Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana demokrasi yang menjadi ajang bagi kedaulatan rakyat. Dalam negara demokratis, pemilu merupakan cerminan suara rakyat yang menjadi penentu bagi keberlangsungan sebuah negara untuk menentukan nasib dan tujuan sebuah bangsa. Suara rakyat akan diwadahi oleh partai politik yang mengikuti pemilu menjadi wakil rakyat. Dengan banyaknya partai politik yang mengikuti pemilu, sebagai konsekuensi dari sistem multipartai di Indonesia, terjadi ketatnya kompetisi antar partai politik dalam menggaet suara pemilih untuk memperebutkan kursi.
Kompetisi di ajang pemilu membutuhkan strategi komunikasi politik yang jitu. Komunikasi politik yang dilakukan harus sesuai dengan sistem politik yang ada di Indonesia. Sistem politik turut memengaruhi dan dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukan oleh partai politik. Almond dan Powell menempatkan komunikasi politik sebagai suatu fungsi politik bersama-sama dengan fungsi lainnya dalam suatu sistem politik. Strategi komunikasi politik merupakan langkah-langkah dalam melakukan komunikasi politik terkait dengan informasi politik melalui interaksi manusia maupun media massa.
Tujuan komunikasi politik berkaitan dengan pesan politik yang disampaikan oleh komunikator politik. Tujuan komunikasi politik dapat berupa penyampaian informasi politik, pembentukan citra politik, hingga pembentukan pendapat publik. Komunikasi politik bertujuan untuk menarik simpati khalayak dan meningkatkan partisipasi politik menjelang pemilihan umum. Strategi komunikasi politik amat menentukan kemenangan seorang caleg dalam pemilu. Retorika politik, agitasi politik, propaganda politik, lobi politik, serta tindakan politik adalah beberapa bentuk strategi komunikasi politik yang dapat dilakukan dalam aktivitas politik yang terorganisasi.
Dalam konteks Pemilu legislatif DPRD Kota Makassar periode 2014-2019, strategi komunikasi politik memainkan peran penting dalam memenangkan seorang kandidat. Melalui aplikasi komunikasi politik yang tepat, sebuah partai politik dapat membentuk citra dan opini publik yang positif untuk memenangkan pemilu. Agitasi politik sebagai salah satu strategi komunikasi politik dapat menggerakkan massa untuk menentang kondisi hidup yang ada. Hal ini akan menciptakan keadaan baru yang dapat mendukung gagasan baru atau ideologi baru dalam pemilu. Agitasi politik, walaupun berkonotasi negatif, merupakan bagian penting dari komunikasi politik yang dapat menghasilkan dukungan yang signifikan dalam pemilihan umum.