Berkurban sebagai Bentuk Syukur
Mensyukuri nikmat adalah salah satu kewajiban yang sering kali terlupakan oleh manusia. Banyak dari kita yang terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari sehingga tidak menyadari betapa banyak nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Sebuah artikel di situs VIVA menyoroti pentingnya mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Nikmat yang sering terlupakan adalah udara yang kita hirup setiap hari. Jarang kita sadar akan berharganya udara segar dan bersih sampai kita mengalami kesulitan bernapas. Demikian pula dengan indra perasa, kita menikmati berbagai rasa makanan setiap hari, namun saat pandemi Covid-19 melanda, banyak orang kehilangan kemampuan merasakan makanan.
Nikmat-nikmat sederhana seperti udara dan indra perasa sebenarnya adalah pemberian besar dari Allah SWT, yang harus kita syukuri. Berkurban merupakan salah satu cara untuk mengingat nikmat Allah dan berbagi dengan sesama. Ada makna sosial yang mendalam dalam berkurban, dimana kita tidak hanya menikmati nikmat tersebut sendiri, tetapi juga berbagi dengan orang lain.
Dalam momen berkurban, kita dapat merasakan kebahagiaan sejati dengan melihat senyum di wajah mereka yang menerima daging kurban. Allah SWT memerintahkan kita untuk berkurban sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan-Nya. Berkurban juga melatih kita untuk tidak kufur nikmat, yakni tidak menghargai dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan.
Mensyukuri nikmat Allah merupakan bagian dari ibadah umat Muslim. Dengan mengucapkan hamdalah, kita mengingatkan diri bahwa setiap detik hidup adalah anugerah yang harus disyukuri. Bersyukur dan berbagi nikmat dengan sesama akan membuat hidup lebih bermakna dan penuh berkah. Mari jalani setiap detik hidup dengan penuh rasa syukur.