Pada Selasa, 25 Februari 2025, di kota Semarang, seorang Calon Siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) bernama Pertiwi Talumantak, yang merupakan seorang anak pendeta asal Manado, Provinsi Sulawesi Utara, menerima pesan ayahnya, Julius Talumantak, untuk senantiasa mengedepankan cinta kasih dan berbuat baik kepada sesama. Tiwi, sapaan akrab dari Pertiwi, menjaga teguh nilai-nilai ini dalam bersosialisasi, terutama ketika mengikuti seleksi Casis SIPSS 2025 tingkat pusat. Dukungan penuh dari ayahnya mendorongnya untuk mengejar impian menjadi seorang polisi.
Sejak kecil, Tiwi akrab dengan kehidupan gereja dan aktif dalam berbagai kegiatan gerejawi, termasuk dunia tarik suara di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pniel Wawonasa. Prestasinya dalam dunia olah vokal sangat cemerlang, dengan berbagai penghargaan yang diraih di berbagai kompetisi di dalam dan luar negeri. Di samping bakat vokalnya, Tiwi juga memiliki kegemaran dalam seni tari, di mana dia juga menunjukkan bakat yang luar biasa.
Meskipun sebelumnya gagal dalam upaya menjadi seorang polisi melalui jalur bintara, Tiwi tidak pernah kehilangan semangat. Setelah menyelesaikan pendidikan S-2 di bidang hukum, dia kini mengikuti jalur SIPSS dan berhasil lolos ke tingkat pusat. Dengan bekal pengetahuan hukum yang dimilikinya, Tiwi bercita-cita untuk menjadi seorang polisi yang memperjuangkan keadilan dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.
Tiwi, yang berulang tahun setiap tanggal 21 Desember, tumbuh dan berkembang di Manado, daerah pesisir yang menjadi inspirasi dalam karya tulisnya mengenai Penegakan Hukum di Pulau-Pulau Terluar Indonesia untuk Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dukungan dari keluarga, persiapan yang matang, dan hobi olahraga lari membuat Tiwi semakin siap menghadapi tantangan menjadi seorang anggota Polri yang profesional.