Monday, March 24, 2025

Wuling Naik Mobil Listrik:...

Pernyiapan Layanan Mudik bagi Pemilik Kendaraan Listrik Menjelang Lebaran 2025 Seiring dengan mendekati musim...

Dedi Mulyadi cs: Kecintaan...

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi lagi menjadi perbincangan di media sosial. Kali...

Safari Ramadan PHR: Senyum...

Ramadan tahun ini memberikan berkah yang tak terlupakan bagi 1.373 anak yatim di...

Menjelajahi Keunikan Komunitas Mobil...

Komunitas otomotif tidak hanya sebagai wadah untuk berkumpul dan berbagi pengalaman penggemar kendaraan,...
HomeOtomotifPenanganan Limbah Baterai...

Penanganan Limbah Baterai Kendaraan Listrik: Tantangan Besar untuk Lingkungan

Kendaraan listrik semakin diminati oleh masyarakat Indonesia karena faktor kehematan dan ramah lingkungan. Namun, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyoroti masalah limbah baterai yang akan semakin membesar seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik. Persoalan ini dianggap sebagai isu penting dalam beberapa tahun ke depan, menurut Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH/BPLH, Ary Sudjianto.

Dengan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, diperlukan tata kelola daur ulang limbah baterai untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan. Saat ini, Indonesia belum memiliki fasilitas atau industri yang mendukung pengolahan baterai kendaraan listrik, namun optimisme terdapat pada pengembangan sektor ini karena negara ini memiliki pengalaman dalam mengolah baterai konvensional.

Anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustisiana, menekankan urgensi untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM) dan mengurangi polusi udara. Pemerintah dan sektor swasta telah merespons dengan membangun infrastruktur kendaraan listrik, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan fasilitas home charging services (HCS), yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan proyeksi penggunaan kendaraan listrik mencapai 15 juta unit pada tahun 2030, Indonesia diharapkan dapat menyiapkan solusi untuk mengelola limbah baterai yang akan meningkat seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik. Upaya ini menjadi penting untuk menjaga lingkungan hidup dan menghasilkan tata kelola yang berkelanjutan untuk limbah baterai dalam upaya mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Source link

Semua Berita

Wuling Naik Mobil Listrik: Solusi Praktis Mudik Tanpa Keraguan

Pernyiapan Layanan Mudik bagi Pemilik Kendaraan Listrik Menjelang Lebaran 2025 Seiring dengan mendekati musim mudik Lebaran 2025, berbagai layanan purna jual tengah disiapkan untuk mendukung kelancaran perjalanan, termasuk bagi pemilik kendaraan listrik. Salah satu inisiatif yang diperkenalkan adalah program layanan...

Menjelajahi Keunikan Komunitas Mobil Touring

Komunitas otomotif tidak hanya sebagai wadah untuk berkumpul dan berbagi pengalaman penggemar kendaraan, namun juga berperan dalam mempererat hubungan anggota. Contoh komunitas yang aktif adalah Mercedes Benz Car Community (MBCC) yang sering mengadakan kegiatan seperti touring, diskusi teknis, dan...

Astra Sediakan Ribuan Mekanik di 297 Bengkel Siaga untuk Mudik Lebaran 2025 – Solusi Mudik Lebaran 2025

Astra Siaga Lebaran 2025 akan menyediakan layanan bengkel siaga, pos siaga, dan armada darurat di jalur utama saat mudik Lebaran untuk mendukung kelancaran perjalanan. Program ini akan berlangsung mulai dari 28 Maret hingga 6 April 2025. Anastasia Krisnawati sebagai...

Kategori Berita