Sunday, April 27, 2025

Halal Bi Halal Warga...

Pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD...

Penjualan Mobil Hybrid Suzuki...

Penjualan mobil hybrid di Indonesia mengalami peningkatan sepanjang bulan Maret 2025. Data dari...

Pentingnya Upgrade Lampu Motor...

Penggunaan lampu LED semakin populer di kalangan pemilik motor di Indonesia dalam beberapa...

Tenggelam di Sungai Kampar:...

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam...
HomeBeritaNosuta: Startup Membuka...

Nosuta: Startup Membuka Peluang Talenta Muda Indonesia di Industri Kehutanan Jepang

Dua profesional Indonesia, Viko Gara dan Aril Aditian, telah membuktikan bahwa kolaborasi lintas negara dapat membuka peluang baru di bidang kehutanan. Setelah merintis startup sukses di Indonesia, keduanya mendirikan perusahaan bernama Nosuta di Fukuoka, Jepang, melalui program Startup Visa yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Fukuoka. Nosuta bertujuan untuk membantu mahasiswa kehutanan Indonesia meraih kesempatan kerja di industri kehutanan Jepang yang saat ini mengalami kekurangan tenaga ahli.

Sebelumnya, Viko dan Aril aktif dalam venture building di Indonesia dan terlibat dalam pengembangan aplikasi e-money yang sukses meraih lebih dari 5 juta pengguna serta menjadi Google Play App of the Year 2022 untuk kategori everyday essentials. Keberhasilan ini menunjukkan kapasitas mereka dalam membangun solusi digital berskala besar dengan pendekatan teknologi dan kolaborasi lintas sektor. Dengan Nosuta, mereka menggabungkan latar belakang pendidikan kehutanan dengan pengalaman venture building untuk menjawab tantangan di sektor kehutanan Jepang.

Industri kehutanan Jepang saat ini membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja terampil, sementara Indonesia meluluskan sekitar 9.000 sarjana kehutanan setiap tahunnya. Melalui Nosuta, Viko dan Aril berupaya mempertemukan kebutuhan industri kehutanan Jepang dengan potensi talenta muda Indonesia. Mereka yakin kerja sama ini akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak, di mana perusahaan kehutanan Jepang dapat memperoleh tenaga muda yang kompeten, sementara mahasiswa Indonesia mendapatkan peluang karier internasional dan pengalaman berharga.

Nosuta mengusung konsep “Operator Universitas Virtual” yang menyediakan kurikulum satu tahun bagi mahasiswa kehutanan tingkat akhir. Program ini mengintegrasikan SKS akademik mahasiswa tanpa biaya tambahan, sehingga tidak menambah beban kuliah maupun masa studi. Setelah berhasil di UMM, Nosuta berencana memperluas kerja sama dengan universitas lain di Indonesia dan Asia Tenggara untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa kehutanan Indonesia yang tertarik berkarier di Jepang. Dengan dukungan ekosistem startup di Fukuoka dan jaringan industri kehutanan yang kuat, Nosuta terus mengembangkan program yang berkelanjutan demi membantu menjaga kelestarian hutan melalui pemanfaatan tenaga kerja muda yang profesional.

Source link

Semua Berita

Halal Bi Halal Warga IKTD Duri bersama Bupati Bengkalis & Tanah Datar

Pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD Duri) menggelar acara Halal Bi Halal di Gedung Yayasan Bunda Karya IKTD Duri, wilayah Duri Sekitarnya. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Bengkalis...

Tenggelam di Sungai Kampar: Korban Ditemukan Setelah Pencarian 24 Jam

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam di Sungai Kampar pada Sabtu (26/04/2025) berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada Minggu (27/04/2025) pagi setelah pencarian selama 24 jam. Kapolsek Tambang, AKP Aulia Rahman, menjelaskan...

Tips Berkegiatan Sehari-hari: Mari Lakukan Seperti Biasa

Pekanbaru - Dalam suasana bulan Syawal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Riau mengadakan acara halal bihalal di Sekretariat Jalan Arifin Achmad pada Sabtu (26/4/2025). Acara tersebut dihelat dalam suasana kekeluargaan, sambil menikmati kue...

Kategori Berita