Antrean panjang kendaraan roda dua terjadi di penyeberangan Ro-Ro Air Putih Bengkalis selama arus balek Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi. Meskipun telah diterapkan kebijakan prioritas bagi sepeda motor, antrean tetap padat dan kendaraan harus mengantri belasan jam lamanya. Pemudik tanpa tiket yang dipesan sebelumnya terpaksa tidak bisa menyeberang dan harus bermalam di dermaga Roro Air Putih Bengkalis. Di sisi lain, ratusan pengemudi sepeda motor juga mengantre panjang di jalan, dengan pembatas jalan yang hanya bisa digunakan satu jalur sepeda motor. Beberapa kendaraan roda dua bahkan ditawarkan oleh calo dengan biaya tambahan. Kebijakan sistem ganjil genap dan kuota dalam penyeberangan kapal Ro-Ro Air Putih Bengkalis dianggap mengecewakan oleh masyarakat karena tidak dapat tiket baik secara online maupun offline. Hal ini menyebabkan kekecewaan dan ketidakpuasan dari pengguna jasa Ro-Ro. Seharusnya, Dishub Bengkalis dapat membuat kebijakan yang lebih bijaksana dalam menangani penyeberangan agar tidak menyulitkan penumpang. Persoalan ini terus menjadi sorotan setiap tahunnya, menyebabkan puluhan kendaraan menginap di pelabuhan dan ratusan penumpang terpaksa tidur di mobil. Hingga saat ini, belum ada respon dari Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis terkait permasalahan ini.