Sunday, April 27, 2025

Korsel Mulai Uji Coba...

Korea Selatan telah memulai proyek riset selama delapan bulan untuk mengkaji potensi konversi...

Bimbingan Manasik Haji Kabupaten...

Pada hari Sabtu (26/04/2025), Bupati Indragiri Hilir secara resmi membuka bimbingan manasik haji...

Alex Marquez Depak Sang...

Pada hari Senin, 28 April 2025, Alex Marquez berhasil memenangkan balapan MotoGP Spanyol...

Harga Kelapa di Bengkalis:...

Harga jual kelapa di pulau Bengkalis telah tinggi dalam tiga bulan terakhir. Pedagang...
HomeBeritaPolisi Investigasi Kasus...

Polisi Investigasi Kasus Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad

Pada Sabtu, 12 April 2025, polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus dokter residen PPDS Unpad, Anugerah Pratama (31 tahun), yang melakukan pemerkosaan terhadap keluarga pasien di ruangan lantai tujuh Gedung MCHC atau rawat inap Ibu dan Anak RSHS Bandung pada Jumat (11/4/2025) sore. Tim dari Polda Jabar tiba di ruangan lobby Gedung MCHC sekitar pukul 15.40 WIB dan disambut oleh manajemen RSHS Bandung. Kepala Biro Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Pol Sumy Hastru Purwanty, Kabid Dokkes Kombes Pol Nariyana, dan tim Inafis adalah beberapa sosok yang pertama kali tiba di gedung tersebut, diikuti oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan dan petugas lainnya.

Petugas membawa perlengkapan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, dan sekitar pukul 16.00 WIB, semuanya bergerak menuju lift untuk naik ke lantai tujuh Gedung MCHC RSHS Bandung. Meskipun aktivitas di lobby Gedung MCHC masih ramai dengan pengunjung dan karyawan rumah sakit, olah TKP tetap dilanjutkan. Polisi telah mengambil sampel swab di ruangan lantai tujuh yang digunakan oleh dokter residen PPDS untuk melakukan pemerkosaan. Sampel tersebut akan diperiksa di Puslabfor Mabes Polri dan hasilnya diharapkan akan keluar dalam beberapa hari ke depan.

Olah TKP dilakukan secara rinci dan detail, dimana petugas menemukan obat-obatan dan melakukan swab di tempat tidur yang menjadi lokasi pemerkosaan serta tempat lainnya. Direktur Kriminal Umum Polda Jabar membenarkan bahwa olah TKP dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter tersebut. Selama proses pemeriksaan swab, petugas didampingi oleh pihak terkait namun tersangka sendiri belum dihadirkan di lokasi. Polisi juga telah menyita sejumlah obat-obatan termasuk obat bius sebagai barang bukti penting dalam kasus ini.

Sebelumnya, tersangka dilaporkan melakukan pemerkosaan terhadap dua pasien dan seorang penunggu pasien di ruangan lantai tujuh Gedung MCHC RSHS Bandung. Modus operandi tersangka melibatkan pemeriksaan analisis anestesi, tes alergi obat bius, dan pemeriksaan darah. Kasus ini terus dalam pengembangan lebih lanjut dengan keterlibatan pihak kejaksaan. Upaya olah TKP yang dilakukan oleh Polisi diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan dalam penanganan kasus ini.

Source link

Semua Berita

Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Indragiri Hilir 2025: Panduan Lengkap & Terpercaya

Pada hari Sabtu (26/04/2025), Bupati Indragiri Hilir secara resmi membuka bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten Indragiri Hilir untuk musim haji Tahun 1446 H / 2025 M. Acara ini berlangsung di Masjid Agung Al-Huda Tembilahan dan dihadiri oleh sejumlah pejabat...

Harga Kelapa di Bengkalis: Capai Rp12 Ribu/Kg

Harga jual kelapa di pulau Bengkalis telah tinggi dalam tiga bulan terakhir. Pedagang dan pengumpul kelapa kini memerlukan waktu dua hari untuk mendapatkan pasokan kelapa. Harga kelapa dijual per kilogram dengan harga Rp12 ribu per kg, sedangkan harga santan...

Halal Bi Halal Warga IKTD Duri bersama Bupati Bengkalis & Tanah Datar

Pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD Duri) menggelar acara Halal Bi Halal di Gedung Yayasan Bunda Karya IKTD Duri, wilayah Duri Sekitarnya. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Bengkalis...

Kategori Berita