Sunday, April 27, 2025

Pentingnya Upgrade Lampu Motor...

Penggunaan lampu LED semakin populer di kalangan pemilik motor di Indonesia dalam beberapa...

Tenggelam di Sungai Kampar:...

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam...

Marquez di Garasi, Mobil...

Pada hari Minggu, 27 April 2025 pukul 08:15 WIB, terdapat beberapa berita yang...

Tips Berkegiatan Sehari-hari: Mari...

Pekanbaru - Dalam suasana bulan Syawal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan Ikatan...
HomeLainnyaStrategi Hapus Kuota...

Strategi Hapus Kuota Impor Dinilai Efektif untuk Kontrol Harga Daging

Jakarta, indoberita.net – Langkah Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus kuota impor daging dilihat sebagai tindakan penting yang akan berdampak besar terhadap harga daging di Indonesia. Keputusan ini disambut baik oleh Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), yang berpendapat bahwa penghapusan kuota dapat memperbaiki sistem perdagangan daging dalam negeri dan memberikan kesempatan yang adil dalam proses impor.

Hapus Kuota Impor Mendapat Dukungan

Teguh Boediana, Direktur Eksekutif APPDI, mengungkapkan bahwa harga daging yang tinggi saat ini sangat memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berada di kalangan ekonomi bawah. Dia menekankan bahwa penghapusan kuota impor akan membuka ruang bagi persaingan sehat di antara pelaku usaha.

“Kami mendukung sepenuhnya keputusan Presiden untuk menghapus kuota impor, dan memungkinkan pelaku usaha bersaing secara adil,” ujar Teguh dalam pernyataannya di Jakarta, pada Kamis lalu.

APPDI memberikan apresiasi atas keputusan Presiden karena dinilai sesuai dengan kebutuhan mendesak pasar daging di dalam negeri: stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.

Dampak Positif Penghapusan Kuota Impor

Langkah deregulasi yang diusulkan oleh Presiden dinilai akan langsung memengaruhi harga daging yang selama ini cenderung tinggi karena keterbatasan akses impor.

“Kuota sebaiknya direlaksasi sepenuhnya sesuai dengan Rencana Kebutuhan (RK) yang telah diatur dalam Rekomendasi Kementan (SPPRK) tanpa adanya pemotongan untuk tahun 2025,” terang Teguh.

Dengan demikian, pelaku industri – termasuk sektor perhotelan, restoran, katering, dan pengolahan – dapat memperoleh pasokan daging dengan harga yang kompetitif di tengah pelemahan daya beli masyarakat dan penguatan mata uang dolar AS.

Presiden Prabowo: Melakukan Langkah Positif dalam Usaha

Dalam acara Sarasehan Ekonomi Nasional, Presiden Prabowo mengonfirmasi tekadnya untuk menghapus kuota impor produk-produk strategis. Dia berpendapat bahwa sistem kuota yang berlaku selama ini menimbulkan ketidakpastian di dunia usaha, terutama bagi pelaku bisnis yang bermitra dengan perusahaan global.

“Saya sudah memerintahkan bahwa semua kuota impor harus dihapus, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar rakyat. Siapa pun yang memiliki kemampuan dan ingin melakukan impor, silakan,” tegas Prabowo.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya deregulasi untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat, adil, dan transparan di Indonesia.

Daging: Komoditas yang Penting untuk Masa Depan

APPDI menegaskan pentingnya daging sebagai sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan untuk membentuk generasi yang sehat dan cerdas. Saat ini, konsumsi daging di Indonesia masih rendah, berkisar antara 2,5-2,6 kg per kapita per tahun. Keterjangkauan harga menjadi kunci utama dalam mendorong peningkatan konsumsi daging.

“Kami sepenuhnya mendukung agar semua kebijakan yang diarahkan oleh Presiden segera diimplementasikan oleh kementerian yang bersangkutan,” pungkas Teguh.

Hapus Kuota Impor Mampu Menekan Harga Daging

Kebijakan penghapusan kuota impor yang diadvokasi oleh Presiden Prabowo Subianto memberikan keuntungan bagi pelaku usaha dan masyarakat. APPDI yakin, tindakan ini akan membantu menjaga stabilitas harga daging, menciptakan persaingan usaha yang sehat, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi.

Sumber: Prabowo Hapus Kuota Impor, APPDI: Harga Daging Bisa Lebih Terjangkau Untuk Rakyat
Sumber: Prabowo Hapus Kuota Impor, APPDI Ungkap Dampaknya Untuk Harga Daging

Semua Berita

Tenggelam di Sungai Kampar: Korban Ditemukan Setelah Pencarian 24 Jam

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam di Sungai Kampar pada Sabtu (26/04/2025) berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada Minggu (27/04/2025) pagi setelah pencarian selama 24 jam. Kapolsek Tambang, AKP Aulia Rahman, menjelaskan...

Tips Berkegiatan Sehari-hari: Mari Lakukan Seperti Biasa

Pekanbaru - Dalam suasana bulan Syawal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Riau mengadakan acara halal bihalal di Sekretariat Jalan Arifin Achmad pada Sabtu (26/4/2025). Acara tersebut dihelat dalam suasana kekeluargaan, sambil menikmati kue...

Penangkapan Pelaku Pencabulan Anak oleh Polres Kampar

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kampar telah berhasil menangkap seorang pria berinisial AA (60 th), seorang pensiunan PNS yang diduga melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap seorang anak perempuan di bawah umur. Penangkapan tersebut terjadi pada Jumat (25/04/2025) siang di...

Kategori Berita