Saturday, May 24, 2025
spot_img

Terungkapnya Perselingkuhan Vernie di...

Di sebuah kota besar, cerita mengenai Biru dan Noah menjadi pusat perhatian. Biru...

Strategi Profesional dan Keadilan...

Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, ikut serta dalam penutupan pelatihan Tim RAGA (Reaksi...

Sinopsis Drama Mencintaimu Sekali...

Emil meninggalkan rumah setelah mengetahui rahasia antara Kartika dan Aditya. Ketika ia mengonfrontasi...

Detonator Diduga Biang Kerok...

TNI Angkatan Darat (AD) memberikan tanggapan terkait temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia...
HomeOpiniManfaat Kapitalisasi Jalan...

Manfaat Kapitalisasi Jalan Pintas dalam Pertanian Nusantara

Kapitalisasi pertanian sering dianggap sebagai solusi cepat untuk meningkatkan sektor pertanian di Indonesia. Dari investasi besar hingga penerapan teknologi canggih, konsep ini menghadirkan harapan akan kemajuan. Namun, apakah kapitalisasi benar-benar merupakan jalan terbaik untuk memajukan pertanian di Nusantara?

Dalam konteks efisiensi dan produktivitas, kapitalisasi pertanian memang dapat membawa inovasi yang signifikan, seperti pertanian presisi dan pengelolaan rantai pasok yang lebih terintegrasi. Namun, implementasinya tidak merata di seluruh sektor pertanian, terutama pada komoditas hortikultura. Pertanian hortikultura umumnya masih mengandalkan modal sendiri dan teknologi tradisional, serta menghadapi tantangan dalam distribusi yang belum efisien.

Kapitalisasi pertanian hortikultura sebenarnya memiliki potensi besar, terutama dalam memperkuat infrastruktur logistik, penggunaan teknologi modern, dan pengembangan nilai tambah produk pertanian. Namun, perlu dicermati bahwa penerapan kapitalisasi harus diiringi dengan reformasi struktural yang inklusif dan berpihak pada petani kecil. Dengan pendekatan yang bijak, kapitalisasi dapat menjadi salah satu langkah menuju pembangunan pertanian yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Kesimpulannya, kapitalisasi bukanlah jalan pintas instan yang seharusnya ditempuh tanpa pertimbangan matang. Dibutuhkan strategi yang tepat, keberpihakan pada petani kecil, serta dukungan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani. Pertanian Nusantara bukan hanya soal investasi besar, tetapi juga tentang keberpihakan, kesabaran, dan visi jangka panjang untuk membangun pertanian yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan.

Source link

Semua Berita

Keberlanjutan Industri Televisi di Indonesia di Era Multiplatform

Industri televisi di Indonesia sedang menghadapi tantangan besar di tengah era media multiplatform. Kemunculan media berbasis digital telah mengubah secara mendasar lanskap media dan model bisnis penyiaran. Ini tidak hanya berdampak pada pola konsumsi masyarakat, tetapi juga memengaruhi pendapatan...

Nakba dan Skat: Kemanusiaan Palestina dalam Sorotan

Konflik Israel-Palestina, yang dinilai para pakar sebagai konflik terpanjang dalam sejarah peradaban dunia, merupakan operasi pendudukan dan pembantaian terhadap rakyat Palestina. Hal ini disampaikan oleh Omer Bartov, seorang Profesor Studi Holocaust dan Genosida di Universitas Brown, yang menyebut konflik...

Media dalam Politik dan Ekonomi: Analisis Mosco

Memahami media tidak hanya sebatas isi dan konteks informasi yang disampaikan kepada publik, namun juga melibatkan unsur ekonomi dan politik. Vincent Mosco, seorang pakar komunikasi yang dikenal dengan pendekatannya dalam ekonomi politik media, mengajak kita untuk melihat media secara...

Kategori Berita