Pada hari Minggu, 4 Mei 2025, Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik massal yang menyebabkan puluhan juta warga kehilangan akses listrik sepanjang hari. Namun, beberapa pemilik mobil listrik di Spanyol menemukan solusi unik dengan menggunakan baterai mobil mereka untuk memberikan daya pada rumah mereka. Fitur vehicle-to-home (V2H) pada mobil listrik memungkinkan baterai mobil untuk menyediakan daya listrik ke rumah, menjadi cadangan daya besar yang dapat bertahan selama beberapa hari. Colin Walker dari ECIU menyatakan bahwa selain mengurangi emisi dan biaya operasional, mobil listrik juga dapat meningkatkan ketahanan energi rumah tangga. Meskipun tidak semua mobil listrik mendukung fitur V2H, kejadian ini di Spanyol menunjukkan potensi besar mobil listrik sebagai solusi darurat dalam situasi krisis energi.
Di samping itu, jumlah transaksi di PEVS 2025 melampaui target awal sebesar Rp400 miliar, mencapai Rp900 miliar. Hal ini menunjukkan perkembangan yang positif dalam industri mobil listrik.
