Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tengah mempersiapkan layanan di Makkah menjelang kedatangan jemaah dari Madinah. Mereka telah menyiapkan 205 hotel di wilayah Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah, dengan jarak terjauh 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Semua hotel telah melalui proses verifikasi yang ketat untuk memastikan fasilitas, kebersihan, dan kenyamanan yang terbaik.
Layanan konsumsi juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah selama di Makkah. Setiap jemaah akan mendapatkan 3 kali makan per hari, dengan total 84 kali makan selama tinggal di sana. Selain itu, bus shalawat akan beroperasi 24 jam untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya, memudahkan mobilitas terutama bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus.
Pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah juga sudah dimulai, dengan kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi. Kemenag memberikan imbauan agar jemaah memakai kain ihram dan mandi dari hotel di Madinah untuk menghemat waktu saat singgah di Bir Ali guna mengambil miqat, karena waktu di sana terbatas.
Selama di Makkah, jemaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai rangkaian ibadah haji Tamattu’, didampingi oleh petugas yang akan memberikan panduan manasik dan memastikan kesehatan jemaah terjaga. Kemenag juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan mereka, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman.
Sampai saat ini, sudah ada 112 kloter dengan total 44.601 jemaah yang tiba di Tanah Suci, dan tambahan 19 kloter dengan 7.501 jemaah dijadwalkan diberangkatkan dari Tanah Air. Semua proses berjalan lancar berkat kerja sama antara petugas, pemerintah, dan disiplin jemaah. Jadi, jemaah diminta untuk menjaga kesehatan, tidak tergoda dengan haji ilegal, dan mematuhi aturan yang berlaku.