Home Otomotif Keamanan Mobil Listrik: Mitos Kebakaran dan Faktanya

Keamanan Mobil Listrik: Mitos Kebakaran dan Faktanya

Baru-baru ini, sebuah mobil listrik BYD Seal yang sedang terparkir selama tiga hari di Palmerah, Jakarta Barat, tiba-tiba mengeluarkan asap disertai suara ledakan. Meskipun mobil ini menggunakan blade battery, jenis baterai yang diklaim lebih aman daripada lithium-ion, insiden tersebut berpotensi memunculkan kembali kekhawatiran publik soal keamanan mobil listrik, khususnya terkait potensi masalah pada sistem kelistrikan atau baterai. Mobil listrik disebutkan lebih aman dibandingkan mobil berbahan bakar bensin karena tidak memiliki tangki bensin, namun menggunakan baterai berkapasitas besar yang sensitif terhadap kerusakan fisik maupun kesalahan pengisian daya.

Salah satu penyebab paling umum terjadinya kebakaran pada kendaraan listrik adalah kerusakan pada baterai, khususnya akibat benturan keras. Proses thermal runaway, yakni kondisi di mana reaksi kimia berlangsung tanpa kendali dan menghasilkan suhu tinggi yang dapat menyebabkan api menjalar, sering terjadi akibat kerusakan fisik atau pengisian daya yang tidak seimbang. Desain baterai dan sistem pendingin yang baik sangat diperlukan untuk mencegah hal ini, dengan mobil listrik modern menggunakan sistem pendinginan aktif untuk menjaga suhu sel tetap stabil. Jenis baterai yang digunakan pada mobil listrik juga berpengaruh, seperti baterai lithium-ion, baterai LFP, dan Blade Battery, yang dirancang lebih tahan terhadap kerusakan struktural dan suhu ekstrem.

Meskipun berita tentang kebakaran mobil listrik terdengar mengkhawatirkan, data global menunjukkan bahwa insiden seperti itu sebenarnya sangat jarang terjadi. Sebuah laporan dari Swedia mencatat bahwa dari sekitar 611.000 mobil listrik, hanya sekitar 20 kasus kebakaran tercatat setiap tahun dalam tiga tahun terakhir, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil yang mengalami ribuan kebakaran per tahun. Studi serupa dari Australia juga menunjukkan bahwa risiko baterai mobil listrik terbakar jauh lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Dengan demikian, meskipun kekhawatiran terhadap keamanan mobil listrik tetap ada, fakta menunjukkan bahwa insiden kebakaran pada mobil listrik sebenarnya sangat jarang terjadi.

Source link

Exit mobile version