Operasional ibadah haji tahun ini telah memasuki hari ke-17, dan Kementerian Agama kembali memberikan peringatan penting kepada jemaah haji tentang menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Pola konsumsi makanan dan minuman yang cukup serta bergizi menjadi fokus utama dalam menjaga kesehatan jemaah haji, terutama dalam menghadapi rangkaian ibadah yang padat dan cuaca panas di Arab Saudi.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzi, menyampaikan bahwa jemaah haji Indonesia mendapatkan total 127 kali layanan makan sepanjang perjalanan ibadah haji. Menu makanan disesuaikan dengan selera jemaah Indonesia, mulai dari nasi, lauk ayam atau daging, sayur, buah, air mineral, hingga sambal khas Indonesia. Seluruh proses penyajian dan distribusi makanan diawasi ketat untuk memastikan kebersihan, kehalalan, dan kesehatan konsumsi makanan.
Fauzi juga memberikan imbauan kepada jemaah haji, antara lain untuk mengonsumsi makanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan, dan menjaga kebersihan makanan serta menghindari penyimpanan makanan dalam jangka waktu yang lama di kamar. Suhu tinggi di Arab Saudi berisiko mempercepat pembusukan makanan dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Jika jemaah mengalami gejala tidak sehat, segera laporkan kepada petugas kloter atau pihak kesehatan.
Akhmad Fauzi juga mengajak seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar dalam menjalankan ibadah haji secara maksimal. Ia pun mengajak media dan masyarakat untuk turut menyebarkan imbauan ini agar dapat menjadi perhatian bersama. Dengan demikian, diharapkan kesehatan jemaah haji selama menjalani ibadah haji dapat terjaga dengan baik dan lancar.