Pemerintah Indonesia meraih surplus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir April 2025, mencapai Rp 4,3 triliun atau setara 0,02 persen terhadap PDB. Meskipun demikian, program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan optimal. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun atau 27 persen dari target, sementara belanja negara sebesar Rp 806,2 triliun atau 22,3 persen dari anggaran. Keseimbangan primer juga surplus sebesar Rp 173,9 triliun.
Program MBG terus berkembang dalam pengelolaan fiskal yang prudent. Sampai Mei 2025, MBG telah memberikan manfaat kepada 3,97 juta penerima, dengan anggaran terealisasi mencapai Rp 3,006 triliun. Jumlah sekolah pelaksana MBG juga meningkat menjadi 1.386 sekolah. Program ini menjadi langkah pemerintah dalam mengatasi stunting, meningkatkan kesehatan anak-anak, dan mendukung proses belajar di sekolah. Selain MBG, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga berhasil dengan lebih dari 4,2 juta peserta hingga Mei 2025.
Di sektor pendidikan, penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) ASN Daerah juga lebih efisien dengan skema langsung ke rekening guru. Proses penyaluran yang lebih cepat ini mendapat apresiasi dari guru di seluruh Indonesia. Sementara itu, ketahanan pangan nasional terjaga dengan stok beras BULOG mencapai level tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Produksi beras nasional juga mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2025. Dengan capaian tersebut, program-program pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.