Home Lainnya Peran Pemerintah dan Swasta dalam Mendukung Kemandirian Antariksa

Peran Pemerintah dan Swasta dalam Mendukung Kemandirian Antariksa

Pada masa Perang Dunia hingga Perang Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling bersaing sebagai kekuatan global tidak hanya melalui perang militer, tetapi juga melalui perkembangan teknologi. Persaingan ini mencakup pengembangan senjata terkini, pesawat modern, dan senjata nuklir.

Namun, persaingan paling menarik terjadi di ruang angkasa. Mulai dari keberhasilan Uni Soviet mengirimkan manusia pertama ke luar angkasa, hingga Amerika Serikat mendaratkan manusia di bulan.

Setelah pendaratan terakhir di bulan pada tahun 1972, eksplorasi manusia di luar angkasa nampaknya terhenti bukan karena kemampuan yang terbatas, tetapi karena biaya yang sangat tinggi. Hingga saat ini, manusia belum melampaui orbit bumi atau kembali ke bulan.

Meskipun begitu, pencapaian manusia tidak berhenti di situ. Di abad ini, kita telah mengembangkan teknologi yang lebih canggih untuk mengamati antariksa secara lebih rinci. Eksplorasi dilakukan dengan menggunakan drone dan satelit di berbagai planet di tata surya kita, serta rover drone di planet Mars.

Meskipun demikian, kebanyakan pencapaian ini masih didominasi oleh beberapa negara saja. Namun, dengan adanya teknologi baru, banyak negara dapat memulai program antariksa sendiri, memicu perlombaan antariksa baru. Pertanyaan tentang siapa yang dapat mencapai dan mengendalikan sumber daya serta kawasan antariksa menjadi isu krusial yang dibahas dalam diskusi tersebut.

Sumber: Kemandirian Antariksa Dan RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional: Strategi Indonesia Hadapi Era Baru Perlombaan Antariksa
Sumber: Kemandirian Antariksa, Era Baru Perang Bintang Indonesia?

Exit mobile version