Ogah mulai mencoba peruntungan sebagai tukang parkir di pinggir jalan, namun dia merasa kesal karena belum ada mobil yang masuk parkir. Dengan frustrasi, Ogah membanting pluit yang baru saja dibelinya. Sementara itu, Ableh mencoba menenangkan Ogah dan menyimpan pluit tersebut. Di tempat lain, Otang mencari Didan dan meminta Indah untuk menjaga jalur bus sendirian karena Didan belum datang dan Jack sedang sakit karena diganggu oleh debt collector.
Didan sendiri enggan bekerja di warung kopi Yayah, tetapi atas desakan Otang, Dia setuju untuk membantu Indah di jalur bus karena Jack tidak bisa datang. Sementara itu, Guntur, Gagah, dan Perkasa kembali menarik iuran dari pedagang kaki lima. Namun, pedagang kaki lima ragu karena khawatir akan adanya penarik iuran lain yang mungkin datang. Namun, Perkasa meyakinkan mereka bahwa penarik iuran lain tersebut tidak sah dan tidak perlu membayar.