PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya mendukung kemandirian energi masyarakat di wilayah operasi Zona Rokan melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB) yang berbasis biogas. Kolaborasi antara PHR dan Yayasan Rumah Energi (YRE) telah memungkinkan pengembangan 20 reaktor biogas di Desa Muktisari dan beberapa kecamatan lainnya di Riau. Program ini tidak hanya memberikan sumber energi alternatif melalui kotoran hewan, tetapi juga menghasilkan bioslurry yang meningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat.
Dukungan PHR terhadap program desa energi mandiri dipuji oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro, sebagai investasi sosial yang berharga bagi masyarakat sekitar wilayah operasi hulu migas. Selain itu, program ini diharapkan dapat mendukung ketahanan energi nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo melalui program ASTA CITA.
Implementasi reaktor biogas di Desa Muktisari, Rumbai, dan Rokan Hilir telah berhasil menghasilkan energi kalor signifikan serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, penggunaan biogas juga membantu warga menghemat biaya gas elpiji untuk memasak hingga puluhan ribu rupiah setiap bulannya. Lebih dari itu, pengelolaan bioslurry oleh warga di Desa Muktisari telah menciptakan sirkular ekonomi yang memberikan manfaat bagi pertanian dan kebun lokal.
Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan energi dan pupuk masyarakat, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi masyarakat desa. Kesuksesan program DEB di Desa Muktisari telah membuktikan bahwa kemandirian energi bisa dicapai melalui pemanfaatan lokal yang tepat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi energi alternatif dari lingkungan sekitar.