Indonesia memiliki tanaman herbal yang dikenal dengan sebutan ginseng Jawa (Talinum paniculatum), dengan bentuk yang mirip dengan ginseng Korea. Tanaman ini tumbuh secara alami di daerah tropis, termasuk di Indonesia, dan termasuk dalam famili Talinaceae. Meskipun akar dan morfologi tanaman ini mirip dengan ginseng Korea, namun secara spesies dan genus berbeda karena termasuk dalam famili Araliaceae.
Menurut peneliti dari IPB University, Dr. Rini Madyastuti Purwono, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ginseng Jawa memiliki beragam aktivitas farmakologi, termasuk membantu mengatasi diabetes, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan peradangan kulit, mengatasi gangguan pencernaan dan reproduksi, serta meredakan stres.
Meskipun mengandung flavonoid, saponin, dan terpenoid seperti tanaman herbal pada umumnya, ginseng Jawa tidak mengandung senyawa khas ginseng Korea, yaitu ginsenoside. Senyawa ini memiliki efek farmakologi yang kuat pada ginseng Korea dan China, namun tidak ditemukan pada ginseng Jawa. Berdasarkan uji laboratorium dengan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS), ginseng Jawa terbukti mengandung phytol dan asam lemak heksadekanoat sebagai senyawa dominan.
Dengan karakteristik dan manfaatnya yang unik, ginseng Jawa memiliki potensi yang menarik baik untuk kesehatan maupun industri kosmetik. Studi lebih lanjut tentang tanaman herbal ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai segala potensi serta manfaatnya.
