Situasi di sekitar kampus Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Universitas Pasundan (UNPAS), khususnya di Jalan Tamansari, Kota Bandung, kini sudah mulai kondusif setelah insiden penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian pada Senin lalu. Polda Jawa Barat menjelaskan bahwa kejadian itu bermula saat aparat gabungan dilempari bom molotov saat sedang melintas dalam patroli rutin. Aksi tersebut memicu respons dari aparat dengan menembakkan gas air mata sebagai langkah terukur untuk menjaga keamanan.
Meski perkuliahan di dua kampus tersebut dialihkan secara daring, suasana di sekitar lokasi kejadian telah mulai normal. Petugas dan masyarakat sekitar terlihat bergotong-royong membersihkan sisa-sisa insiden. Spanduk-spanduk penolakan terhadap aksi anarkisme dan perusuh sudah dipasang di beberapa titik sebagai bentuk aspirasi warga dan civitas akademika untuk menjaga ketertiban.
Polda Jawa Barat telah mengamankan 16 orang yang diduga terlibat dalam aksi provokasi dan pelemparan bom molotov. Bukti-bukti digital juga sudah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polda Jabar akan melibatkan Bareskrim Mabes Polri dalam upaya mengungkap dalang dan pihak yang mendanai aksi anarkisme tersebut. Semua langkah dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban serta menyelesaikan kasus ini secara komprehensif.
