Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko membantah kabar tentang kemungkinan dirinya masuk dalam bursa perombakan susunan menteri Kabinet Merah Putih. Budiman menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah mengurus lembaga yang dipimpinnya. Beliau mengaku tidak mengetahui informasi mengenai namanya yang disebut-sebut akan menjabat sebagai wakil menteri di salah satu kementerian.
Dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Budiman menyatakan bahwa tidak ada pembicaraan atau kontak terkait penugasan baru tersebut. Kunjungannya ke Istana Kepresidenan Jakarta adalah untuk menghadiri undangan dari Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB). Meskipun ada kabar bahwa tujuh nama, termasuk Budiman, akan dilantik, namun Budiman menegaskan bahwa ia masih fokus dalam memimpin BP Taskin.
Budiman juga mengonfirmasi bahwa evaluasi kinerja BP Taskin telah dilakukan dan laporan rencana induk percepatan pengentasan kemiskinan telah disampaikan kepada pihak terkait. BP Taskin menunggu tindak lanjut terkait rencana tersebut. Budiman menegaskan bahwa tugas utamanya adalah mengentaskan kemiskinan dan saat ini belum ada tanda-tanda perubahan dalam tugasnya. Selain itu, beliau menyatakan bahwa penugasan baru di luar tanggung jawabnya dan ia akan terus fokus pada tugas di BP Taskin.
