PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan potensi Blok Rokan dengan proyek _secondary recovery_ injeksi air baru di Lapangan Pager, Rokan Hilir, Riau. Penggunaan digitalisasi data memungkinkan PHR untuk mencapai efisiensi tinggi dan analisis yang akurat. Dengan pengembangan metode _Secondary Recovery Waterflood_, para insinyur PHR berhasil mengubah sumur _idle_ menjadi sumur injeksi air untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan tua.
Keberhasilan proyek di Lapangan Pager mendorong PHR untuk meluaskan implementasi _secondary recovery_ ke lapangan lain di Blok Rokan. Dengan proyek _new waterflood_ di empat lapangan lain yang memiliki karakteristik _reservoir_ serupa, PHR memproyeksikan peningkatan produksi hingga 2.500 BOPD pada akhir tahun 2025. GM Zona Rokan PHR, Andre Wijanarko, menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan wujud komitmen PHR dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Selain itu, PHR juga menerapkan _Digital Initiative_ dengan teknologi analitik di seluruh WK Rokan untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan meminimalkan risiko teknis. Dengan mengelola aset migas secara bertanggung jawab dan terus mendorong inovasi, PHR berharap dapat mendukung produksi minyak nasional dan kedaulatan energi berkelanjutan.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sebagai anak perusahaan Pertamina di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi, menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan di Wilayah Kerja Rokan. Dengan sejarah yang dimulai sejak 9 Agustus 2021, PHR berkomitmen untuk mengelola WK Rokan selama 20 tahun ke depan. Daerah operasi WK Rokan yang luas memiliki peran penting dalam produksi minyak dan gas bumi untuk negara, serta mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

