Pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak untuk menghidupkan semangat Sumpah Pemuda sebagai landasan dalam menghadapi tantangan zaman modern. Menurutnya, semangat persatuan, kesatuan, dan kebangsaan sangat penting dalam menghadapi krisis ekologi, ketertinggalan teknologi, dan penurunan kemandirian ekonomi nasional.
Kristiyanto juga menyoroti pentingnya melahirkan semangat baru dalam bentuk Sumpah Pemuda Baru. Generasi muda Indonesia harus memiliki tekad untuk memperkuat negara sebagai bangsa samudera yang kuat, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempercayai potensi dalam pembangunan nasional yang terencana.
Selain itu, Hasto menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak boleh terbatas pada persatuan semata, melainkan harus berkembang sebagai panggilan untuk membangun kejayaan bangsa maritim. Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan garis pantai yang panjang memiliki potensi ekonomi laut yang besar namun masih belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Dalam menjaga kemandirian bangsa, Hasto menyoroti pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci keberhasilan. Indonesia harus mampu menghasilkan inovasi sendiri dan tidak hanya mengandalkan teknologi asing. PDIP mendorong untuk melakukan riset yang berpihak pada kepentingan rakyat, mulai dari teknologi pangan hingga industri maritim.
Pentingnya percaya pada kemampuan sendiri melalui perencanaan pembangunan yang baik juga disoroti oleh Hasto. Ia menekankan bahwa para pemuda Indonesia harus memiliki visi jelas dalam membangun negeri ini melalui Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Semua ini merupakan langkah-langkah untuk membangun kemandirian bangsa dan meraih kejayaan baru di masa depan.

