Kamis, 26 Oktober 2023 – 13:14 WIB
Semarang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyediakan pasokan air bersih sebanyak 570 tangki, untuk didistribusikan ke wilayah yang masih terdampak kekeringan. Pasokan air bersih didapatkan lewat anggaran bantuan tak terduga (BTT).
Hal ini untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di tengah musim kemarau di wilayah-wilayah rawan, meskipun saat ini sudah beberapa kali turun hujan. “Untuk pemberian air bersih di wilayah yang terdampak kekeringan. Bagi warga yang membutuhkan, melalui RT atau RW bisa mengajukan ke kami,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, Kamis, 26 Oktober 2023.
Dari jumlah tersebut, sudah ada 35 tangki air bersih atau 6,4 persen telah terdistribusi ke sembilan daerah yang terdampak kekeringan.
Di antaranya, Kelurahan Wonoplumbon, Kelurahan Bringin, Kelurahan Gondoriyo, Kelurahan Gedawang, Kelurahan Jabungan, Kelurahan Meteseh, Kelurahan Rowosari, dan Kelurahan Cepoko.
Penyaluran air bersih dari anggaran BTT, lanjut dia, hingga sekarang belum terserap semuanya karena bantuan dari corporate social responsibility (CSR) dari pihak swasta dan BUMN juga terus mengalir. “Untungnya, kalau berbicara di luar BTT masih ada CSR yang terus rutin bisa mem-back up kebutuhan air bersih yang ada di Kota Semarang. Ada PMI, Pertamina, PLN, Indonesia Power, Hino Dutro, Gesit,” ujarnya.
Ia menambahkan, apabila dana BTT masih tersisa akan diserahkan kembali ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang. “Kami optimistis sampai akhir tahun, selama masih kekeringan masyarakat jangan khawatir penyediaan air bersih. Kami dari ketersediaan anggaran pun sudah siap,” ujarnya.
Total saat ini ada 17 wilayah di 10 kelurahan yang membutuhkan bantuan droping air bersih saat musim kemarau ini. Kelurahan tersebut yakni di Kelurahan Kedungpane tiga titik, Kelurahan Bringin empat titik, Wonosari tiga titik, serta Gondoriyo, Jabungan, Rowosari, Cepoko, Gedawang, Wonoplumbon, dan Meteseh masing-masing satu titik.
Laporan Teguh Joko Sutrisno