Kamis, 26 Oktober 2023 – 12:14 WIB
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan bahwa daya saing Indonesia masih tertinggal jauh dengan hanya memiliki jaringan jalan tol sepanjang 2.800 kilometer (km).
Baca Juga :
Isi Cadangan Beras Pemerintah, Bulog Teken Kontrak Impor Beras 700 Ribu Ton
Presiden juga menambahkan bahwa di masa pemerintahannya, jalan tol yang telah dibangun mencapai 2.040 kilometer, ditambah dengan jalan tol sebelum masa pemerintahannya sepanjang 780 kilometer.
“Artinya baru ada 2.800 kilometer jalan tol yang dimiliki Indonesia. Sementara Tiongkok telah memiliki jaringan jalan tol sepanjang 280 ribu kilometer. Kita hanya memiliki 2.800 kilometer,” kata Jokowi setelah meresmikan Jalan Tol Indralaya dan Jalan Layang Patih Galum di Kota Palembang, Sumatra Selatan, yang ditonton melalui siaran video di Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023.
Baca Juga :
Rumor AHY Dapat Jatah Kursi Mendes, Demokrat: Biar Waktu yang Menjawabnya
Menurut Presiden, panjang jalan tol di Indonesia menunjukkan tingkat daya saing atau “competitiveness” yang masih jauh tertinggal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Baca Juga :
Adian Ungkap Akar Perseteruan Jokowi dengan PDIP, Faldo Maldini: Senyumin Aja
“Ini menunjukkan betapa masih jauhnya daya saing kita, daya saing kita. Inilah yang ingin kita kejar agar kita dapat bersaing dengan negara-negara lain,” kata Presiden.
Di Pulau Sumatera, Pemerintah berencana membangun Jalan Tol Trans-Sumatra dengan panjang 2.800 kilometer, termasuk tulang punggung atau “backbone” JTTS sepanjang 1.800 kilometer.
Presiden juga mengungkapkan bahwa tokoh masyarakat dan tokoh agama di Sumatra Selatan melaporkan bahwa sebelumnya waktu tempuh dari Palembang ke Lampung dapat memakan waktu 10-12 jam perjalanan.
Namun, dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera, waktu tempuh dari Palembang ke Lampung menjadi lebih singkat, yaitu sekitar 3,5 jam.
“Dengan pembangunan ini, kami berharap akan ada peningkatan kecepatan mobilitas barang dan jasa, sehingga daya saing kita semakin baik,” kata Presiden.
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer. Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih telah beroperasi tanpa tarif sejak 30 Agustus 2023.
Jalan tol yang dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) ini dapat memangkas waktu tempuh sekitar 1 jam dari Palembang ke Prabumulih.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih adalah bagian dari pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim yang memiliki total panjang sekitar 119 kilometer. (ant)
Halaman Selanjutnya
Di Pulau Sumatera, Pemerintah berencana membangun Jalan Tol Trans-Sumatra sepanjang 2.800 kilometer, termasuk untuk tulang punggung atau “backbone” JTTS sepanjang 1.800 kilometer.