Dugaan pemotongan Tc Proprov Kuansing oleh Pengurus Cabor Muaythai Bengkalis yang dilaporkan oleh Pelatih dan Atlit telah diterima oleh Penyidik Polres Bengkalis.
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Gian Wiatma telah membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya pada Kamis (8/2//2024). “Laporannya sudah masuk. Nanti kita akan disposisi ke Unit Pidum terkait penggelapan dalam jabatan ini,” jawabnya singkat dan akan menyampaikan perkembangan selanjutnya.
Sebelumnya, terdapat rasa ketidakpuasan terhadap Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Muaythai Bengkalis, sehingga Pelatih dan para atlit Muaythai membuat laporan ke Polres Bengkalis pada Rabu (7/2/2024). Laporan Polisi tersebut dibuat atas dugaan adanya pemotongan uang Training Center (Tc) Proprov Kuansing yang seharusnya sudah diberikan secara keseluruhan oleh KONI Bengkalis.
Pelatih Muaythai Bengkalis, Honassan Mada Harahap, mengungkapkan bahwa dirinya tidak menerima sedikitpun uang tc tersebut hingga saat ini. Ketika ingin meminta, mereka mengatakan masih menunggu penyelesaian para atlit terlebih dahulu. “Setelah kami melakukan pengecekan di bulan September 2022 kepada pengurus Koni Kabupaten Bengkalis, mereka menjelaskan bahwa uang tc pelatih dan atlit sudah diberikan semua,” ujar Honassan kesal.
Ia menyatakan bahwa sangat terkejut setelah mengetahui bahwa uang tersebut sudah disalurkan semua, namun setelah kami meminta kepada pengurus Muaythai, sampai saat ini tidak ada kejelasannya. Pengurus Cabor Muaythai Bengkalis waktu itu dipimpin oleh Ade Januari Harjayanto dan Okto Vianes Sinyo Lesnussa sebagai pengurus Provinsi Riau.
Ketua Koni Kabupaten Bengkalis, Darma Firdaus Sitompul, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melunasi hak-hak para pelatih dan atlit pada saat itu. “Kita sudah membayarkan semua hak para pelatih dan atlit yang mengikuti Porprov yang lalu. Jadi persoalan ini tidak ada sangkut paut terhadap Koni lagi, terkait uang tc sudah kita serahkan kepada para pengurus termasuk cabang olahraga Muaythai,” terangnya.