Baliho, spanduk, dan poster calon anggota legislatif (caleg) berbagai ukuran bertebaran di mana-mana. Dari di perempatan jalan yang strategis hingga gang-gang sempit permukiman warga. Di dalam iklan-iklan kampanye konvensional tersebut, untuk menarik perhatian orang, biasanya terpampang foto, nama caleg, nomor urut, bendera partai politik, dan jargon khas mereka.
Uniknya, beberapa iklan-iklan kampanye caleg itu ada yang nyeleneh alias tak biasa. Misalnya, spanduk besar caleg DPR dari PSI, Fitria Ambarini yang terpampang di daerah Jalan Dewi Sartika, Cililitan, Jakarta Timur. Dalam spanduk itu, digambarkan Fitria tengah dibonceng ojek online, disertai “awan” percakapan, “ke Senayan ya Pak”.
Di area yang sama, terdapat baliho caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar Rian Ernest bersanding dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil. Di bawah foto mereka, tertulis kalimat “temukan 2 perbedaan foto di atas??”
Ada pula baliho caleg DPRD DKI Jakarta dari PDI-P, Jully Tjindrawan. Caleg dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta X itu bertebaran di wilayah Jelambar, Jakarta Barat. Dalam baliho kampanyenya, foto Jully terpampang tengah memeluk replika robot, disertai tulisan “Ibu robot semua anak.”
Jargon yang ditulis dalam baliho kampanye Jully bukan tanpa alasan. Sejak 2005, Jully memang menggeluti dunia robotika. Saat itu, ia mendirikan Robotic Explorer.
Ia sukses menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah di Jakarta yang bisa mengakomodasi muridnya mempelajari dunia robotika lewat ekstrakulikuler. Lalu, akhir 2010, ia mendirikan World Robotic Explorer (WRE) di Thamrin City, Jakarta Pusat sebagai rumah robot pertama di Asia Tenggara.
Ada pula baliho caleg DPR dari Partai Golkar, Karan Sukarno Walia, yang bakal bertarung di dapil Jakarta III. Di baliho kampanyenya, selain foto dan nama, ada kalimat “Pemeran film Suzzana Malam Satu Suro, Tiga Gadis Pilihan” untuk menunjukkan ingatan publik pada dirinya.
Karan sendiri adalah aktor tahun 1980-an. Ia pernah bermain di film Malam Satu Suro (1987) yang dibintangi Suzzana, sebagai Hari. Lalu, di film Tiga Gadis Pilihan (1989) yang dibintangi Sally Marcelina, ia berperan sebagai Diran.