Friday, October 4, 2024

Analisis Hasil Pengukuran Stunting...

Prevalensi stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu mengalami peningkatan signifikan dari 29 kasus pada...

Motor Touring Honda NT1100...

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:30 WIB Jakarta, VIVA - Produsen otomotif asal Jepang,...

Mimbar publik di ujung...

Kasus-kasus pembubaran acara diskusi dan aksi protes melalui intimidasi dan kekerasan oleh "orang-orang...

Analisis Data Pengukuran Stunting...

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami...
HomePolitikApakah Kemungkinan Koalisi...

Apakah Kemungkinan Koalisi Pemilihan Presiden Akan Berlanjut ke Pemilihan Kepala Daerah?


Koalisi yang terbangun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi berlanjut pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Ini tecermin dari sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berupaya melanjutkan semangat perubahan, yang diusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

“Langkah cepat ini untuk memastikan gerakan perubahan terus mendapatkan momentum untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat di berbagai pelosok nusantara,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda, di Kantor DPP PKB, Jakarta, pada Senin (4/3).

Karenanya, PKB meluncurkan strategi “Mengubah Indonesia dari Daerah” dalam menyambut pilkada di 545 daerah. Bahkan, berencana mengadopsi kegiatan kampanye Amin, seperti “Slepet Imin” dan “Desak Anies”, lantaran dinilai menjadi panutan (role model).

“Para kandidat yang nantinya diusung PKB harus siap dengan berbagai sanggahan, bantahan, maupun masukan dari calon pemilih atas gagasan dan program yang mereka tawarkan,” tuturnya.

Potensi keberlanjutan koalisi

Terpisah, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, memandang, rencana PKB tersebut tak mengejutkan. Pangkalnya, pelaksanaan pilpres dan pilkada berdekatan.

Hal itu, sambungnya, memberikan keuntungan kepada partai-partai politik yang solid membangun koalisi guna melanjutkan kerja sama. Harapannya, dapat memenangkan banyak pertarungan kepala daerah. 

Lebih jauh, Arifki berpandangan, apabila kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap solid dan memenangkan pilkada, maka legitimasi atas kesukses pilpres bakal menguat. Sementara itu, bagi poros Amin maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pilkada bisa menjadi momentum mempertegas posisi keduanya sebagai oposisi.

Source link

Semua Berita

Mimbar publik di ujung era Jokowi menghadapi ancaman pemberangusan

Kasus-kasus pembubaran acara diskusi dan aksi protes melalui intimidasi dan kekerasan oleh "orang-orang tak dikenal" semakin meningkat. Baru-baru ini, sekelompok orang membubarkan acara diskusi dengan tema "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" di salah satu hotel di...

Mengawasi Penyalahgunaan Bantuan Sosial dalam Pilkada Serentak 2024

Sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2024, bantuan sosial (bansos) masih rawan digunakan untuk memengaruhi preferensi politik publik di Pilkada Serentak 2024. Meskipun direkomendasikan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), sampai saat ini belum ada regulasi yang melarang distribusi bansos menjelang pemilu. Peneliti...

Tangan Jokowi Terdapat dalam Daftar Nama 10 Calon Pimpinan KPK

Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan sepuluh nama calon pimpinan (capim) dan calon anggota Dewan Pengawas KPK yang lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan. Nama-nama tersebut telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan Udara...

Kategori Berita