Sunday, April 27, 2025

Halal Bi Halal Warga...

Pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD...

Penjualan Mobil Hybrid Suzuki...

Penjualan mobil hybrid di Indonesia mengalami peningkatan sepanjang bulan Maret 2025. Data dari...

Pentingnya Upgrade Lampu Motor...

Penggunaan lampu LED semakin populer di kalangan pemilik motor di Indonesia dalam beberapa...

Tenggelam di Sungai Kampar:...

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam...
HomePolitikApakah Kemungkinan Koalisi...

Apakah Kemungkinan Koalisi Pemilihan Presiden Akan Berlanjut ke Pemilihan Kepala Daerah?


Koalisi yang terbangun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi berlanjut pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Ini tecermin dari sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berupaya melanjutkan semangat perubahan, yang diusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

“Langkah cepat ini untuk memastikan gerakan perubahan terus mendapatkan momentum untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat di berbagai pelosok nusantara,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda, di Kantor DPP PKB, Jakarta, pada Senin (4/3).

Karenanya, PKB meluncurkan strategi “Mengubah Indonesia dari Daerah” dalam menyambut pilkada di 545 daerah. Bahkan, berencana mengadopsi kegiatan kampanye Amin, seperti “Slepet Imin” dan “Desak Anies”, lantaran dinilai menjadi panutan (role model).

“Para kandidat yang nantinya diusung PKB harus siap dengan berbagai sanggahan, bantahan, maupun masukan dari calon pemilih atas gagasan dan program yang mereka tawarkan,” tuturnya.

Potensi keberlanjutan koalisi

Terpisah, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, memandang, rencana PKB tersebut tak mengejutkan. Pangkalnya, pelaksanaan pilpres dan pilkada berdekatan.

Hal itu, sambungnya, memberikan keuntungan kepada partai-partai politik yang solid membangun koalisi guna melanjutkan kerja sama. Harapannya, dapat memenangkan banyak pertarungan kepala daerah. 

Lebih jauh, Arifki berpandangan, apabila kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap solid dan memenangkan pilkada, maka legitimasi atas kesukses pilpres bakal menguat. Sementara itu, bagi poros Amin maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pilkada bisa menjadi momentum mempertegas posisi keduanya sebagai oposisi.

Source link

Semua Berita

Mengapa Pahlawan Nasional Tak Pantas untuk Soeharto?

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah membahas calon pahlawan nasional tahun 2025 pada bulan Maret 2025. Ada sepuluh tokoh yang diusulkan, termasuk nama-nama seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Bisri Sansuri, Idris bin Salim...

Rahasia Keluarganisasi di PAN: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2024-2029 mengumumkan struktur kepengurusannya yang dipimpin oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam struktur kepengurusan ini, terlihat keberadaan dua putri Zulhas yang menduduki posisi strategis. Putri sulung Zulhas, Zita Anjani, menjadi Wakil Ketua...

Perlukah Menghapus Proses PAW Setelah Kasus Harun Masiku?

Pergantian antar waktu (PAW) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) telah menjadi sorotan masyarakat dan diajukan untuk diuji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini, terdapat dua permohonan uji materi...

Kategori Berita