Sunday, April 27, 2025

Pentingnya Upgrade Lampu Motor...

Penggunaan lampu LED semakin populer di kalangan pemilik motor di Indonesia dalam beberapa...

Tenggelam di Sungai Kampar:...

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam...

Marquez di Garasi, Mobil...

Pada hari Minggu, 27 April 2025 pukul 08:15 WIB, terdapat beberapa berita yang...

Tips Berkegiatan Sehari-hari: Mari...

Pekanbaru - Dalam suasana bulan Syawal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan Ikatan...
HomePolitikTidak Ada Tokoh...

Tidak Ada Tokoh Sentral, Kemungkinan Partai Persatuan Pembangunan Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo Besar

Terpisah, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, tidak heran jika partai berlogo Ka’bah ini nantinya akan bergabung dalam koalisi pemerintah. Tidak adanya pemilik saham mayoritas membuat peluang bagi PPP untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo semakin terbuka lebar.

“Perubahan sikap politik PPP sangat mudah. Jika ketua umumnya berubah, maka PPP akan lebih mudah untuk meninggalkan kubu oposisi. Cara PPP bergabung dengan pemerintahan mirip dengan Golkar karena partai ini memang tidak memiliki pemilik saham mayoritas,” kata Arifki kepada Alinea.id.

Arifki menambahkan, peluang Prabowo untuk bernegosiasi dengan PPP lebih mudah daripada partai-partai lain yang tidak mendukung pada Pilpres 2024. PDIP, PKB, dan Partai NasDem, contohnya, karena mereka tidak memiliki tokoh sentral.

Lebih lanjut, kata Arifki, PPP akan melihat lebih banyak kerugian daripada keuntungan ketika menjadi oposisi karena harus “memuaskan” banyak pihak. Salah satu pertimbangannya adalah untuk memperkuat posisi mereka pada pemilu berikutnya.

“Negosiasi ini tidak hanya sebatas mengenai kursi menteri, tetapi juga merupakan tawar-menawar politik sebagai orang yang berpengaruh di dalam partai,” ujarnya.

Source link

Semua Berita

Mengapa Pahlawan Nasional Tak Pantas untuk Soeharto?

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah membahas calon pahlawan nasional tahun 2025 pada bulan Maret 2025. Ada sepuluh tokoh yang diusulkan, termasuk nama-nama seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Bisri Sansuri, Idris bin Salim...

Rahasia Keluarganisasi di PAN: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2024-2029 mengumumkan struktur kepengurusannya yang dipimpin oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam struktur kepengurusan ini, terlihat keberadaan dua putri Zulhas yang menduduki posisi strategis. Putri sulung Zulhas, Zita Anjani, menjadi Wakil Ketua...

Perlukah Menghapus Proses PAW Setelah Kasus Harun Masiku?

Pergantian antar waktu (PAW) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) telah menjadi sorotan masyarakat dan diajukan untuk diuji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini, terdapat dua permohonan uji materi...

Kategori Berita