Diusung Gerindra dan beberapa partai lainnya, Prabowo saat ini juga mencalonkan diri sebagai presiden. Dia didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka, putra tertua Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun begitu, Prabowo belum berencana untuk mundur dari jabatan Menteri Pertahanan.
Selain Prabowo, ada beberapa menteri yang terlibat langsung dalam kontestasi Pilpres 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, misalnya, tercatat sebagai salah satu anggota tim sukses Prabowo-Gibran. Begitu juga dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Di kubu Ganjar-Mahfud, terdapat nama Sandiaga Uno yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Sandiaga menjabat sebagai anggota Dewan Pakar.
Lebih lanjut, Herdiansyah mengatakan bahwa komitmen Mahfud untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju bisa memiliki dampak positif bagi demokrasi elektoral. Dengan keputusannya itu, Mahfud menetapkan standar etika yang tinggi bagi pejabat publik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganggap bahwa niat Mahfud untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam memiliki motif kepentingan politik elektoral. Langkah tersebut diambil Mahfud untuk mendapat simpati dari pemilih yang bukan merupakan pendukung Jokowi.
Sejak awal, menurut Dedi, posisi Ganjar-Mahfud membingungkan. Pasangan tersebut tidak pernah jelas apakah mereka berada di posisi oposisi atau sebagai penerus Jokowi. Tindakan Ganjar-Mahfud seringkali tidak jelas di mata pemilih.
Dedi menambahkan bahwa target lainnya adalah untuk membidik pemilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Namun, hal tersebut akan sulit dicapai mengingat pemilih saat ini cenderung solid pada pilihan masing-masing.