Friday, July 11, 2025

Perluasan Syarat Penahanan untuk...

Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) akan mengatur lebih banyak syarat penahanan...

Melly Mike Akan Tampil...

Penyanyi asal Amerika Serikat, Melly Mike, akan mengunjungi Riau untuk tampil di ajang...

Komisi III Membahas Aturan...

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengonfirmasi bahwa aturan penyadapan oleh penegak hukum...

Deretan Kementerian/Lembaga Minta Tambahan...

Sejumlah kementerian dan lembaga meminta tambahan anggaran dalam rapat kerja bersama DPR RI....
HomePolitikGalau Ridwan Kamil...

Galau Ridwan Kamil karena terjebak Batman dalam Pilgub DKI

Upaya untuk mendorong mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) untuk ikut dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 masih menemui kendala. Meskipun rencana itu sudah didukung oleh Gerindra dan katanya sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun Golkar masih enggan untuk melepas RK dalam kontestasi politik di ibu kota.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, alasan bahwa usulan pencalonan RK dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta masih dalam proses evaluasi. Selain itu, Golkar juga masih menunggu hasil survei elektabilitas dari para kandidat terbaru.

Sejak bulan April 2024, RK sudah mendapat dua surat tugas dari Golkar. RK bebas memilih untuk ikut dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Gubernur Jabar sebagai ajang politik selanjutnya. Namun, hingga saat ini RK belum memutuskan pilihannya.

Pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, mengatakan tidak heran jika terjadi tarik ulur dalam pencalonan RK dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, Golkar akan menjadi pihak yang paling merugi jika mereka setuju untuk mengirim RK ke DKI.

Gerindra, kata Bambang, memiliki kepentingan politik dalam mendorong RK untuk ikut dalam pemilihan Gubernur DKI. Karena Gerindra tidak memiliki kandidat yang kuat untuk bisa bersaing dengan Anies di DKI, dan Gerindra juga tidak ingin kandidat yang mereka dukung bersaing dengan RK di Jabar.

Dalam pemilihan Gubernur Jabar, Gerindra sudah mengumumkan bahwa mereka akan mendukung mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Hasil survei dari Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus) menunjukkan tingkat elektabilitas Dedi di Jabar sebesar 12,5%, sedikit lebih rendah dari RK yang memperoleh 15,25%.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, mengatakan bahwa Golkar akan mengalami kerugian jika mereka melepas Jabar ke tangan Gerindra. Jabar adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia dan menjadi basis yang sangat strategis dalam politik nasional.

Golkar diyakini akan mudah menang jika mereka mengirim RK untuk ikut dalam pemilihan Gubernur Jabar, karena RK merupakan petahana yang memiliki elektabilitas tinggi. Berdasarkan hasil Pemilu 2024, Golkar juga sukses menjadi pemegang kekuasaan di DPRD Jabar untuk periode ini.

Source link

Semua Berita

Daftar 25 Perwira TNI AD Naik Pangkat Juli 2025

Sebanyak 25 perwira tinggi TNI AD resmi memperoleh kenaikan pangkat dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Markas Besar TNI AD, Jakarta. Acara tersebut dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang menyoroti pentingnya nilai-nilai kepercayaan,...

24 Nama Calon Dubes RI Yang Lulus Fit and Proper Test

Indonesia tengah bersiap untuk memperkenalkan sejumlah perwakilan diplomatik baru di kancah internasional. Sebanyak 24 calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia telah melewati uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh DPR. Proses ini berlangsung intens...

Profil Ade Armando: Komisaris Baru PLN Nusantara Power

Ade Armando, politisi PSI, menarik perhatian publik setelah diangkat sebagai komisaris di PT PLN Nusantara Power. Langkah ini menuai beragam reaksi dari masyarakat yang penasaran dengan latar belakang Ade. Sebelum terjun ke politik, Ade adalah seorang jurnalis dan dosen...

Kategori Berita