Thursday, May 22, 2025
spot_img

Peluang Investasi Energi: Danantara...

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka pintu investasi di...

Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas...

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kampar telah mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi keselamatan...

7 Artis Wanita yang...

Beberapa artis wanita Indonesia mengambil langkah untuk memperdalam agama Islam dan tampil lebih...

Kemitraan Strategis Indonesia-Turki: 3...

Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Ankara menandai penguatan hubungan bilateral antara...
HomePolitikPembentukan Tim Lima...

Pembentukan Tim Lima NU: Kudeta Cak Imin?

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sedang merancang pembentukan Tim Lima. Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyatakan bahwa pembentukan tim tersebut bertujuan untuk mengoreksi sejarah dan mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kepada pemilik sahnya, yaitu PBNU.

Gus Ipul mengungkapkan bahwa saat ini banyak elite PKB yang membuat pernyataan yang menyimpang dari semangat awal berdirinya PKB. Ia menilai ada upaya sistematis dari elite PKB untuk menjauhkan partai dari landasan NU.

Menurut catatan sejarah, Tim Lima pernah dibentuk oleh PBNU pada tanggal 3 Juni 1998. Rais Syuriah NU saat itu, Ma’ruf Amin, mengepalai Tim Lima untuk menyusun lahirnya partai politik yang sesuai dengan aspirasi warga NU.

Setelah sebulan lebih bekerja, Tim Lima berhasil membentuk partai politik yang diberi nama PKB. Gus Dur, atau Abdurrahman Wahid, diakui sebagai inisiator utama pembentukan partai tersebut.

Seorang analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, menilai bahwa pembentukan Tim Lima menunjukkan adanya konflik antara kelompok Gus Yahya dan Ketua Umum PKB, Gus Imin.

Zaki berpendapat bahwa upaya Gus Ipul untuk mengambil alih PKB tidak akan berhasil karena Tim Lima lebih merupakan permainan politik daripada representasi aspirasi kiai NU dan Nahdliyyin.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin juga menyatakan bahwa pembentukan Tim Lima oleh PBNU merupakan strategi politik kubu Gus Dur untuk mengambil alih PKB dari Cak Imin.

Ujang menegaskan bahwa konflik antara kubu Gus Dur dan Cak Imin hanya akan memperkeruh hubungan antara NU dan PKB. Dia berharap kedua belah pihak segera mencari jalan damai demi kebaikan bersama.

Source link

Semua Berita

Kemitraan Strategis Indonesia-Turki: 3 Poin Penting

Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Ankara menandai penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki. Dalam pertemuan dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, keduanya menekankan pentingnya perluasan kerja sama antara dua negara. Diskusi antara keduanya mencakup berbagai bidang mulai...

Jejak Sejarah dan Prestasi Kopassus pada Perayaan HUT ke-16 April

Pada tanggal 16 April 2025, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 tahun. Tanggal ini merupakan perayaan berdirinya satuan elit ini pada 16 April 1952, melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III. Sejak itu, Kopassus menjadi...

Perbedaan Fungsi dan Wewenang DPR dan MPR: Pandangan Terperinci

Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, terdapat dua lembaga penting yang memiliki fungsi perwakilan rakyat, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Meskipun seringkali dianggap serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam tugas, fungsi, dan wewenangnya. DPR adalah lembaga legislatif...

Kategori Berita