Rabu, 7 Agustus 2024 – 16:35 WIB
Pemerintah memutuskan untuk tidak memberikan insentif mobil hybrid, salah satu alasannya adalah penjualan mobil tersebut sudah menjanjikan dan meningkat. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Tentu, jika kita melihat kebijakan otomotif sudah dikeluarkan, maka tidak ada perubahan atau penambahan kebijakan lain,” kata Ketua Umum DPP Golkar.
Tanpa adanya insentif dari pemerintah, harga mobil hybrid termurah saat ini berada di angka Rp389 juta, yaitu Morris Garage HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang sudah diproduksi secara lokal di pabrik SAIC-Wuling. Sementara itu, mobil hybrid termurah kedua adalah Toyota Yaris Cross HEV yang dijual mulai harga Rp440,600 juta untuk tipe 1.5 S CVT TSS. Mobil SUV kompak ini menggunakan platform dari Daihatsu yang juga digunakan pada Avanza-Xenia.
Dari segi mesin, MG VS mengombinasikan mesin bensin 1.500cc empat silinder DOHC dengan motor listrik di roda depan, sehingga total tenaganya mencapai 177 PS dan torsi puncak 200 Nm. Sementara itu, Yaris Cross Hybrid juga dilengkapi dengan mesin bensin 1.500cc DOHC dengan Dual VVT-i dan motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga 59 kW atau 79,12 dk, dan torsi 141 Nm.
Kedua SUV tersebut memiliki sistem hybrid paralel dan series yang bekerja otomatis tergantung pada beban kerja mobil di medan tertentu dan energi listrik yang tersisa di baterai. Mode series akan mengatur tenaga dari dinamo dan mesin sesuai kebutuhan pengendara, sedangkan mode paralel akan mengisi baterai saat mesin menggerakkan roda. Suzuki Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid juga menjadi opsi terjangkau jika dihitung bersama mobil mild hybrid.
Halaman Selanjutnya
Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi situs resmi.
