Thursday, February 6, 2025

Pemikir Ekonomi Islam Inovatif:...

Al-Maqrizi: Pemikir Ekonomi Islam yang Menjadi Inspirasi bagi Generasi Modern Al-Maqrizi, seorang sejarawan dan...

Mobil Terpanjang Di Dunia...

Mobil terpanjang di dunia yang diberi nama The American Dream dibuat dari enam...

Mobil Mewah Ketum PP...

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di...

Mobil Mantan Istri Dedi...

Mantan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Purwakarta terkait kasus...
HomePolitikSiapa yang Layak...

Siapa yang Layak Menjadi Pendamping RK dalam Pilkada DKI Jakarta?

Koalisi Indonesia Maju (KIM) hampir dipastikan akan mencalonkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), sebagai kandidat gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa KIM saat ini sedang merancang siapa yang akan menjadi pendamping RK.

“Kita tunggu saja ya. Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama, nama pendamping RK akan diumumkan ke publik. Akan sekitar satu atau dua hari,” ujar Dasco kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (6/8) lalu.

Selain Gerindra, KIM juga terdiri dari Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan beberapa partai nonparlemen lainnya. Menurut Dasco, ada kemungkinan pendamping RK berasal dari partai di luar KIM.

Dilansir dari Kompas.id, salah satu politikus KIM mengungkapkan bahwa ada tiga nama yang sedang dipertimbangkan sebagai pendamping RK, yaitu mantan istri Ahok, Veronica Tan, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Sebelumnya, elit KIM membahas pembentukan KIM Plus dengan tujuan untuk menciptakan satu pasangan calon tunggal di DKI. KIM Plus akan terbentuk jika PKS, NasDem, atau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa bergabung. Ketiga partai itu telah mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan.

Pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, menyatakan bahwa pencalonan RK sebagai gubernur DKI Jakarta membuat Babah Alun tersingkir dari calon wakil gubernur dari Golkar. Kemungkinan besar, kursi cawagub akan diberikan kepada partai di luar KIM.

Sementara itu, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menambahkan bahwa terdapat tiga faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh RK dalam memilih pendamping, yaitu representasi partai, representasi sosial, dan logistik atau pendanaan. Saidiman menyarankan RK untuk memilih pendamping yang dapat mewakili gagasan KIM Plus, memiliki penetrasi ke massa pendukung Anies, dan memiliki dukungan logistik yang cukup untuk kampanye di Jakarta.

Source link

Semua Berita

Penemuan Terbaru: Anggaran DPR Tak Terkena Pangkas?

Beberapa kementerian dan lembaga pemerintah telah mulai mengambil langkah-langkah untuk menghemat anggaran agar program-program dan kebijakan tetap dapat berjalan meskipun anggaran mereka dipotong. Tindakan penghematan dilakukan dengan berbagai cara, seperti membatasi rapat di luar kantor, menyederhanakan acara seremonial, dan...

Revisi Tata Tertib DPR: Penemuan dan Wawasan Baru

Badan Legislasi DPR menyetujui revisi peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib atau Tatib DPR dalam kurun waktu kurang dari 3 jam. Usulan revisi Tatib DPR oleh Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) disahkan dalam rapat paripurna di Gedung...

“Prabowo dan Anggaran DPR: Penemuan Insightful”

Sejumlah kementerian dan lembaga telah mulai mengencangkan ikat pinggang mereka untuk memastikan program dan kebijakan pemerintah tetap dapat dijalankan meskipun anggaran mereka dipangkas. Penghematan dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengurangi rapat di luar kantor, menyederhanakan acara seremonial, dan mengurangi...

Kategori Berita