Wednesday, March 26, 2025

SPKLU Mobil Listrik di...

PLN telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) untuk menyambut lonjakan pengguna mobil...

Safari Ramadhan Masjid Al-Hikmah...

Setelah mengadakan acara pembukaan resmi Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Pasokan dan Harga...

Penawaran Pemutihan Harga, Cuma...

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah memutuskan untuk menghapus seluruh tunggakan pajak...

ASN Pemko Pekanbaru: TPP...

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menegaskan bahwa pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan...
HomeBeritaAnggota Kelompok Tani...

Anggota Kelompok Tani di Inhil Mengalami Penganiayaan Berat, Dituduh Dianiaya oleh Oknum Aparat

Nusaperdana.com, Tembilahan – Sudarmono (35) terbaring lemah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Selasa (27/8) siang.

Sudarmono mengeluh sesak nafas dan nyeri hebat di kepala akibat benturan yang menyebabkan luka dalam.

Menurut dokter jaga IGD RSUD PH Tembilahan, pasien mengalami sesak nafas akibat diinjak oleh orang tak dikenal (OTK).

“Sudah kami periksa (Sudarmono), dari rontgen tidak ada patah tulang, namun ia mengeluh sakit kepala karena benturan,” kata dr. Merina Andini.

Sudarmono, anggota Kelompok Tani Kemuning Sawit Unggul Desa Sekayan, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil, diduga menjadi korban kekerasan di pos lahan perkebunan sawit.

Selain Sudarmono, 3 rekannya di pos juga menjadi korban penganiayaan oleh OTK pada Senin (26/8) malam. Ketiga rekannya yaitu adik Sudarmono, Ronal (29), Yusri Azhar Hasibuan (52) dan anaknya Didik Supriadi Hasibuan (20).

Sudarmono mengalami kondisi paling parah, sehingga harus diobservasi dan dipindahkan ke ruang rawat inap.

“Korban dipukul dengan besi sawit di kepala. Sekarang sedang diobservasi karena luka pada kepala,” ujar dr. Merina.

Ronal juga mengaku dipukul dengan besi di pipi kanan dan mengalami lecet di pipi kiri.

Selain itu, Didik Supriadi Hasibuan mengeluh nyeri pada hidung akibat benturan yang menyebabkan pembuluh darah di hidungnya pecah dan bengkak.

Yusri Azhar Hasibuan mengeluh goresan di pipi kanan karena benda tajam.

Menurut Ronal, sebelum kejadian nefast, mereka sedang menjaga sawit di pos perkebunan, namun diserang oleh OTK berpakaian preman yang mengaku sebagai aparat TNI.

Mereka diserang sekitar 30 orang tanpa diketahui permasalahannya dan langsung dipukuli.

Yusri mendapat perlakuan buruk dengan dipukuli di pos tanpa baju dan diikat. Mereka kemudian dibawa menggunakan 6 mobil menuju Tembilahan.

Di perjalanan, mereka dipukuli di dalam mobil saat konvoi dan dihadang mobil patroli polisi di depan Polsek Tempuling.

Setelah itu, mereka dibawa ke Makodim 0314/Inhil bersama 4 sepeda motor mereka.

Korban mengaku bahwa tempat itu Makodim karena ada yang menyebut ‘bawa saja ke Kodim’ dan mereka sering kesana.

Mereka tiba di Makodim sekitar jam 2 pagi, sepeda motor dan handphone mereka ditahan. Salah satu handphone rusak.

Kerabat korban Nasrul mendapatkan informasi perihal penganiayaan pada pagi harinya dan membawa korban ke RSUD serta melaporkan ke polres atas arahan dari kodim.

Nasrul mewakili korban dan Kelompok Tani Kemuning Sawit Unggul akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait kasus penganiayaan ini. Para korban sudah membuat pengaduan ke Mapolres Inhil.

Setelah melaporkan ke Polres Inhil, korban juga melaporkan ke Subdenpom 1/3 – 2 Tembilahan karena dugaan pelaku adalah oknum aparat TNI.

Semua Berita

Safari Ramadhan Masjid Al-Hikmah Koto Tuo: Buka Pangan Murah

Setelah mengadakan acara pembukaan resmi Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj Misharti, S.Ag, serta Tim II Safari Ramadhan 1446 H Pemda Kampar melanjutkan kegiatan Safari Ramadhan 1446 H pada hari Senin...

ASN Pemko Pekanbaru: TPP dan THR 100% Cair – Soroti Kesempurnaan!

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menegaskan bahwa pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dilakukan sepenuhnya sebesar 100 persen. Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian dari Walikota Pekanbaru, H. Agung Nugroho,...

Pangan Murah di Koto Tuo: Safari Ramadhan Wakil Bupati Kampar

Sehubungan dengan persiapan menjelang Safari Ramadhan dan buka puasa bersama, Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar mengadakan Gerakan Pangan Murah. Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj Misharti, S.Ag, secara resmi membuka kegiatan tersebut di pasar Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar. Didampingi...

Kategori Berita