Friday, October 11, 2024

GWM Indonesia Menurunkan Harga...

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:45 WIB Jakarta, VIVA - GWM Indonesia terus memperluas...

Kebutuhan Akan Pemisahan Fungsi...

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan...

Pakar Nilai Penting Pemisahan...

Mengapa Fungsi Intelijen Domestik dan Luar Negeri Harus Dipisah? KBRN, Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga...

Urgensi Pemisahan Fungsi Intelijen...

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Penguatan dan penegasan peran BIN sebagai...
HomeBeritaAuditor Internal: Kunci...

Auditor Internal: Kunci Peningkatan Efisiensi Perusahaan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, efisiensi menjadi kunci keberhasilan. Perusahaan yang efisien dapat beroperasi dengan biaya rendah, meningkatkan produktivitas, dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Di sinilah peran auditor internal menjadi sangat penting. Bagaimana auditor internal dapat meningkatkan efisiensi perusahaan?

Mereka berperan sebagai “mata dan telinga” perusahaan, mengidentifikasi kelemahan dan peluang untuk meningkatkan kinerja operasional.

Auditor internal memiliki keahlian khusus untuk menganalisis proses bisnis, menemukan area yang tidak efisien, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Dengan menggunakan metodologi audit yang tepat, auditor internal dapat membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efektivitas keseluruhan.

Peran Auditor Internal dalam Meningkatkan Efisiensi Perusahaan

Auditor Internal: Kunci Peningkatan Efisiensi Perusahaan

Auditor internal berperan penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Mereka tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan, tetapi juga mengidentifikasi area-area yang bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas operasional.

Peran Auditor Internal dalam Meningkatkan Efisiensi Perusahaan

Auditor internal memiliki berbagai peran yang dapat berkontribusi pada peningkatan efisiensi perusahaan. Peran-peran tersebut meliputi:

  • Evaluasi dan Pengkajian Proses Bisnis: Auditor internal melakukan audit terhadap proses bisnis untuk mengidentifikasi area yang tidak efisien, mengidentifikasi risiko, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
  • Identifikasi dan Pengendalian Risiko: Auditor internal membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko operasional, keuangan, dan kepatuhan. Dengan mengendalikan risiko, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan kerugian dan meningkatkan efisiensi.
  • Peningkatan Tata Kelola Perusahaan: Auditor internal berperan dalam meningkatkan tata kelola perusahaan dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan, dan standar etika. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih transparan dan akuntabel, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional.
  • Rekomendasi untuk Perbaikan: Auditor internal tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga memberikan rekomendasi yang konkret untuk meningkatkan efisiensi. Rekomendasi ini bisa berupa perubahan proses, pengadaan teknologi baru, atau pelatihan bagi karyawan.

Hubungan Peran Auditor Internal dengan Peningkatan Efisiensi Perusahaan

Peran Auditor Internal Dampak pada Efisiensi Perusahaan
Evaluasi dan Pengkajian Proses Bisnis Meningkatkan efisiensi proses, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efektivitas operasional.
Identifikasi dan Pengendalian Risiko Mengurangi risiko kerugian, meningkatkan stabilitas operasional, dan meningkatkan kepercayaan investor.
Peningkatan Tata Kelola Perusahaan Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional.
Rekomendasi untuk Perbaikan Mendorong implementasi solusi konkret untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan profitabilitas.

Contoh Kasus: Auditor Internal Membantu Perusahaan Meningkatkan Efisiensi Operasional

Sebuah perusahaan manufaktur mengalami penurunan efisiensi produksi. Setelah dilakukan audit internal, ditemukan bahwa proses produksi terlalu kompleks dan memakan waktu lama. Auditor internal merekomendasikan penggunaan teknologi baru untuk mengotomatiskan beberapa proses, serta melakukan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan keahlian mereka.

Implementasi rekomendasi ini berhasil meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional secara signifikan.

Identifikasi Area Prioritas untuk Meningkatkan Efisiensi

Bagaimana auditor internal dapat meningkatkan efisiensi perusahaan

Auditor internal memiliki peran penting dalam membantu perusahaan mencapai efisiensi optimal. Salah satu langkah awal yang krusial adalah mengidentifikasi area prioritas yang berpotensi untuk ditingkatkan. Dengan fokus pada area yang tepat, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan mencapai hasil yang maksimal.

Mengenali Area Prioritas

Auditor internal dapat mengidentifikasi area prioritas dengan melakukan analisis mendalam terhadap berbagai aspek operasional perusahaan. Analisis ini dapat meliputi:

  • Efisiensi proses bisnis:Auditor internal dapat menganalisis alur kerja, prosedur, dan sistem untuk mengidentifikasi area yang tidak efisien atau berpotensi untuk dioptimalkan. Misalnya, mereka dapat menemukan proses yang berbelit-belit, redundansi tugas, atau kurangnya otomatisasi.
  • Penggunaan sumber daya:Auditor internal dapat mengevaluasi bagaimana perusahaan menggunakan sumber dayanya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan bahan baku. Mereka dapat mengidentifikasi area di mana sumber daya tidak digunakan secara optimal, misalnya, penggunaan peralatan yang berlebihan atau kekurangan tenaga kerja terampil.
  • Performa keuangan:Auditor internal dapat menganalisis data keuangan perusahaan untuk mengidentifikasi area yang berkontribusi pada pengeluaran yang tidak perlu atau margin keuntungan yang rendah. Misalnya, mereka dapat menemukan biaya overhead yang tinggi, biaya produksi yang tidak efisien, atau kerugian akibat pencurian atau kerusakan.

    Auditor internal berperan penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengidentifikasi potensi pemborosan dan ketidaksesuaian dalam proses bisnis. Pengetahuan dan pengalaman mereka dalam audit bisa diaplikasikan di berbagai bidang, bahkan dalam konteks penegakan hukum. Seperti yang diulas dalam artikel https://www.koran-gala.id/telusur/58713545472/pentingnya-memiliki-komisioner-berlatarbelakang-auditor-di-kpk , keahlian auditor sangat dibutuhkan dalam lembaga seperti KPK untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi dalam penanganan kasus korupsi.

    Dengan kemampuan mereka dalam menganalisis data dan mengidentifikasi penyimpangan, auditor internal dapat menjadi mitra strategis perusahaan dalam mencapai tujuan efisiensi dan tata kelola yang baik.

  • Kepatuhan terhadap peraturan:Auditor internal dapat memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan undang-undang yang berlaku. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan denda, kerugian finansial, dan reputasi yang buruk.

Contoh Identifikasi Area Prioritas, Bagaimana auditor internal dapat meningkatkan efisiensi perusahaan

Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur mengalami penurunan margin keuntungan. Auditor internal dapat mengidentifikasi area prioritas dengan melakukan analisis data keuangan, proses produksi, dan penggunaan sumber daya. Mereka menemukan bahwa proses produksi yang tidak efisien menyebabkan pemborosan bahan baku dan waktu kerja.

Auditor internal punya peran penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Mereka bisa mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, mengoptimalkan proses, dan meningkatkan efektivitas sistem kontrol. Untuk menunjang karir profesional, sertifikasi auditor internal sangatlah penting. Sertifikasi ini membuktikan keahlian dan profesionalitas, membuka peluang karir yang lebih luas, dan meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Pentingnya sertifikasi auditor internal untuk karir profesional memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan kompetensi yang diakui, auditor internal dapat lebih efektif dalam membantu perusahaan mencapai tujuan efisiensi yang optimal.

Auditor internal kemudian merekomendasikan implementasi sistem manajemen persediaan yang lebih efektif dan pelatihan karyawan untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dengan menerapkan rekomendasi tersebut, perusahaan berhasil meningkatkan margin keuntungan dan mencapai efisiensi yang lebih baik.

Penerapan Metodologi Audit untuk Meningkatkan Efisiensi

Bagaimana auditor internal dapat meningkatkan efisiensi perusahaan

Auditor internal memiliki peran penting dalam membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional. Mereka dapat menggunakan metodologi audit yang terstruktur untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan merekomendasikan solusi yang efektif. Metodologi audit yang tepat dapat membantu perusahaan mengoptimalkan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas.

Metodologi Audit yang Dapat Digunakan

Beberapa metodologi audit yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan antara lain:

  • Audit Risiko: Metodologi ini berfokus pada identifikasi dan penilaian risiko yang dapat memengaruhi efisiensi perusahaan. Auditor internal akan menganalisis berbagai faktor, seperti proses bisnis, kontrol internal, dan lingkungan eksternal, untuk mengidentifikasi area berisiko tinggi.
  • Audit Kinerja: Metodologi ini berfokus pada pengukuran dan analisis kinerja perusahaan. Auditor internal akan meninjau data kinerja, seperti data penjualan, data produksi, dan data keuangan, untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan peningkatan.
  • Audit Proses: Metodologi ini berfokus pada analisis dan evaluasi proses bisnis. Auditor internal akan meninjau langkah-langkah dalam setiap proses, mengidentifikasi hambatan, dan merekomendasikan perbaikan.
  • Audit Value for Money: Metodologi ini berfokus pada pengukuran dan analisis nilai yang diperoleh perusahaan dari setiap pengeluaran. Auditor internal akan menilai apakah pengeluaran perusahaan memberikan manfaat yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.

Contoh Penerapan Metodologi Audit dalam Meningkatkan Efisiensi Proses Pengadaan

Sebagai contoh, metodologi audit risiko dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi proses pengadaan. Auditor internal dapat melakukan analisis risiko terhadap proses pengadaan, seperti risiko penipuan, risiko keterlambatan pengiriman, dan risiko kualitas produk yang rendah.

Auditor internal punya peran penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Mereka bisa mengidentifikasi dan mengatasi pemborosan, meningkatkan kontrol internal, dan memastikan penggunaan sumber daya yang efektif. Tapi, nggak cuma efisiensi, peran auditor internal juga penting dalam meningkatkan tata kelola perusahaan, lho! Peran auditor internal dalam meningkatkan tata kelola perusahaan bisa melalui pengawasan independen terhadap manajemen, memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan etika, dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas.

Dengan tata kelola yang baik, perusahaan bisa beroperasi lebih efisien, mengurangi risiko, dan meningkatkan kepercayaan stakeholder.

Hasil analisis risiko dapat digunakan untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko yang efektif. Contohnya, auditor internal dapat merekomendasikan implementasi kontrol internal yang lebih ketat, seperti sistem tender elektronik dan proses verifikasi yang lebih detail.

Langkah-langkah Penerapan Metodologi Audit dalam Meningkatkan Efisiensi

Langkah Deskripsi
1. Perencanaan Audit Menentukan tujuan audit, ruang lingkup audit, dan metodologi audit yang akan digunakan.
2. Pengumpulan Data Mengumpulkan data yang relevan dengan tujuan audit, seperti data keuangan, data operasional, dan data proses bisnis.
3. Analisis Data Menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
4. Penyusunan Rekomendasi Merumuskan rekomendasi yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART) untuk meningkatkan efisiensi.
5. Implementasi Rekomendasi Memastikan bahwa rekomendasi yang diajukan diimplementasikan oleh manajemen perusahaan.
6. Pemantauan dan Evaluasi Memantau dan mengevaluasi efektivitas rekomendasi yang telah diimplementasikan.

Rekomendasi dan Penerapan Solusi

Setelah audit internal selesai, langkah selanjutnya adalah memberikan rekomendasi dan solusi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Rekomendasi ini harus berdasarkan hasil audit dan dirancang untuk mengatasi kelemahan dan area yang membutuhkan perbaikan. Penerapan solusi ini akan membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien.

Auditor internal punya peran penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Mereka bisa mengidentifikasi potensi pemborosan, meminimalkan risiko, dan meningkatkan tata kelola perusahaan. Contohnya, Agus Joko Pramono , seorang auditor yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPK, menunjukkan bagaimana pengalaman auditor dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam lembaga negara.

Dengan demikian, keberadaan auditor internal yang kompeten dan independen sangatlah penting untuk memastikan perusahaan dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan.

Rekomendasi Solusi

Rekomendasi solusi yang diberikan harus jelas, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART). Selain itu, rekomendasi harus diprioritaskan berdasarkan dampaknya terhadap efisiensi perusahaan.

Auditor internal berperan penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. Untuk mencapai hal ini, auditor internal harus memiliki pemahaman yang kuat tentang proses bisnis perusahaan dan mampu mengidentifikasi potensi risiko. Nah, untuk menjadi auditor internal yang sukses di perusahaan besar, diperlukan keahlian khusus, seperti kemampuan analisis yang tajam, komunikasi yang efektif, dan integritas yang tinggi.

Simak lebih lanjut tentang bagaimana menjadi auditor internal yang sukses di perusahaan besar di sini. Dengan mengembangkan keterampilan ini, auditor internal dapat memberikan rekomendasi yang tepat guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.

  • Optimasi Proses Bisnis:Rekomendasi ini bertujuan untuk menyederhanakan dan meningkatkan alur kerja, menghilangkan langkah yang tidak perlu, dan mengotomatiskan proses manual. Sebagai contoh, audit internal dapat menemukan bahwa proses persetujuan pengadaan terlalu rumit dan memakan waktu. Rekomendasi solusinya adalah mengimplementasikan sistem persetujuan online yang terintegrasi dengan sistem ERP perusahaan.

  • Peningkatan Teknologi Informasi:Rekomendasi ini berfokus pada penggunaan teknologi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional. Sebagai contoh, audit internal dapat menemukan bahwa sistem informasi perusahaan sudah usang dan tidak mendukung proses bisnis yang optimal. Rekomendasi solusinya adalah mengupgrade sistem informasi atau mengimplementasikan sistem baru yang lebih canggih.

    Auditor internal punya peran penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Mereka membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah, meningkatkan tata kelola, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan. Tapi, bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menjadi auditor internal yang handal? Kamu bisa mulai dengan mempelajari bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menjadi auditor internal dan membangun kompetensi yang dibutuhkan.

    Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, auditor internal dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan perusahaan dan meningkatkan efisiensi operasional.

  • Peningkatan Kualitas Data:Rekomendasi ini berfokus pada pengumpulan dan analisis data yang akurat dan tepat waktu. Sebagai contoh, audit internal dapat menemukan bahwa data penjualan perusahaan tidak akurat dan tidak terintegrasi dengan sistem lain. Rekomendasi solusinya adalah mengimplementasikan sistem manajemen data yang terintegrasi dengan sistem ERP perusahaan.

  • Peningkatan Sumber Daya Manusia:Rekomendasi ini berfokus pada pengembangan dan retensi karyawan yang kompeten. Sebagai contoh, audit internal dapat menemukan bahwa karyawan perusahaan kurang terlatih dan tidak memiliki motivasi yang tinggi. Rekomendasi solusinya adalah menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang lebih baik, serta sistem penghargaan dan pengakuan yang lebih adil.

    Auditor internal berperan penting dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Mereka memiliki akses langsung ke data dan proses internal, sehingga bisa mengidentifikasi potensi pemborosan dan ineefisiensi. Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi sistem pengendalian internal dan memberikan rekomendasi perbaikan. Berbeda dengan auditor eksternal yang fokus pada pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan, auditor internal lebih berfokus pada peningkatan kinerja perusahaan.

    Perbedaan auditor internal dan auditor eksternal di Indonesia ini penting dipahami agar perusahaan dapat memanfaatkan peran masing-masing secara optimal. Dengan demikian, auditor internal dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan lebih efisien dan efektif.

Peran Auditor Internal dalam Implementasi Solusi

Auditor internal tidak hanya memberikan rekomendasi solusi, tetapi juga berperan penting dalam implementasi solusi tersebut. Peran auditor internal dalam implementasi solusi meliputi:

  • Memantau Implementasi:Auditor internal memantau progress implementasi solusi yang direkomendasikan dan memastikan bahwa solusi tersebut diterapkan sesuai dengan rencana.
  • Memberikan Dukungan Teknis:Auditor internal dapat memberikan dukungan teknis kepada tim implementasi solusi, seperti membantu dalam analisis data, identifikasi risiko, dan pengembangan strategi implementasi.
  • Menilai Efektivitas Solusi:Setelah solusi diterapkan, auditor internal mengevaluasi efektivitas solusi tersebut dalam meningkatkan efisiensi perusahaan.

“Implementasi solusi yang direkomendasikan oleh auditor internal merupakan proses yang berkelanjutan. Auditor internal harus terus memantau progress implementasi dan memberikan dukungan teknis kepada tim implementasi untuk memastikan bahwa solusi tersebut diterapkan dengan efektif dan mencapai hasil yang diharapkan.”

Pemantauan dan Evaluasi Efisiensi: Bagaimana Auditor Internal Dapat Meningkatkan Efisiensi Perusahaan

Pemantauan dan evaluasi terhadap efisiensi perusahaan adalah proses yang vital untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan. Melalui proses ini, auditor internal dapat mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan, mengukur efektivitas strategi yang diterapkan, serta membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya.

Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi Efisiensi

Sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif perlu dirancang dan diterapkan oleh auditor internal. Sistem ini harus mencakup berbagai aspek, mulai dari pengumpulan data, analisis, hingga pelaporan. Auditor internal dapat memanfaatkan berbagai metode dan alat untuk mencapai tujuan ini.

  • Pengumpulan Data: Auditor internal dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti laporan keuangan, catatan operasional, data penjualan, dan survei kepuasan pelanggan. Data ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tren, anomali, dan potensi masalah yang dapat memengaruhi efisiensi perusahaan.
  • Analisis Data: Setelah data terkumpul, auditor internal dapat menggunakan berbagai teknik analisis, seperti analisis rasio, analisis tren, dan analisis varians, untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan. Analisis ini membantu dalam mengukur kinerja perusahaan dan mengidentifikasi penyebab utama inefisiensi.
  • Pelaporan: Hasil analisis kemudian dirangkum dalam laporan yang komprehensif dan disampaikan kepada manajemen. Laporan ini harus mencakup rekomendasi yang jelas dan terukur untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Auditor internal juga perlu memastikan bahwa laporan tersebut mudah dipahami dan diimplementasikan oleh manajemen.

Pemantauan dan Evaluasi Efisiensi Proses Produksi

Auditor internal dapat memantau dan mengevaluasi efisiensi proses produksi dengan cara:

  • Analisis Waktu Siklus Produksi: Auditor internal dapat menganalisis waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap proses produksi. Data ini kemudian dibandingkan dengan standar industri atau target perusahaan untuk mengidentifikasi potensi inefisiensi. Misalnya, auditor dapat menganalisis waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi dari bahan baku hingga produk jadi, kemudian membandingkannya dengan waktu standar industri atau target perusahaan.

    Jika waktu yang dibutuhkan lebih lama dari standar atau target, auditor dapat menyelidiki penyebabnya dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi proses produksi.

  • Analisis Tingkat Persediaan: Auditor internal dapat menganalisis tingkat persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi. Tingkat persediaan yang terlalu tinggi dapat mengindikasikan inefisiensi dalam manajemen persediaan, sementara tingkat persediaan yang terlalu rendah dapat menyebabkan kekurangan produk. Auditor internal dapat menganalisis rasio perputaran persediaan dan membandingkannya dengan standar industri atau target perusahaan untuk mengidentifikasi potensi masalah.

  • Analisis Tingkat Cacat Produksi: Auditor internal dapat menganalisis tingkat cacat produksi untuk mengidentifikasi potensi masalah dalam proses produksi. Tingkat cacat produksi yang tinggi dapat mengindikasikan adanya inefisiensi dalam proses produksi atau masalah dalam kualitas bahan baku. Auditor internal dapat menganalisis data tingkat cacat produksi dan membandingkannya dengan standar industri atau target perusahaan untuk mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi proses produksi.

Kesimpulan Akhir

Meningkatkan efisiensi perusahaan bukan hanya tentang memangkas biaya, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. Auditor internal berperan penting dalam mencapai tujuan ini. Dengan melakukan audit secara berkala, memberikan rekomendasi yang tepat, dan memastikan implementasi solusi yang efektif, auditor internal dapat menjadi mitra strategis bagi perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif.

Semua Berita

Jalan Menuju Rohul Rusak, Warga Desa Minta Ganti Gubernur Baru

Nusaperdana.com, ROKAN HULU - Calon Gubernur Nomor 1 Abdul Wahid melakukan kampanye dialogis di zona 1 Kabupaten Rokan Hulu, tepatnya di Desa Rambah Samo dan Muara Jaya Kepenuhan Hulu, Kamis (10/10/24). Dalam orasi politiknya, Abdul Wahid menegaskan akan fokus membantu...

Pimpinan Sementara M. Arsya Fadillah Siap Membantu Usulan Masyarakat di Musrenbangdes

Anggota DPRD Daerah Pemilihan Bathin Solapan yang juga merupakan Pimpinan sementara DPRD Kabupaten Bengkalis, Muhammad Arsya Fadillah, bersama Anggota DPRD Anita menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk Penyusunan RKPDES 2025 dan DU RKPDES 2026, yang diselenggarakan di Aula...

Pemuda Rumbai Mendesak Cagub Abdul Wahid, Siap Komitmen Wadah Kreatif untuk Pemuda Riau

Mahasiswa dan pemuda Riau mengadakan acara diskusi "Gertak Wahid" di Angkringan Jogja pada Rabu (9/10/24) malam. Dalam acara tersebut, Wahid memaparkan visi dan misinya sebagai calon gubernur. Septian, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Rumbai Bersatu, menyampaikan keluhannya tentang kurangnya apresiasi dari...

Kategori Berita