Home Berita Analisis Data Pengukuran Stunting di Kecamatan Tempuling: Temuan dan Kesimpulan

Analisis Data Pengukuran Stunting di Kecamatan Tempuling: Temuan dan Kesimpulan

Kunjungan posyandu meningkat di tahun 2024, dan kasus stunting di kecamatan Tempuling mengalami penurunan setiap tahunnya, dari 30 kasus pada tahun 2022, 27 kasus pada tahun 2023, menjadi 23 kasus pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan upaya yang dilakukan oleh kecamatan Tempuling dalam menurunkan dan mencegah stunting melalui program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan dinas kesehatan Indragiri Hilir.

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain adalah penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan, pendampingan menyusui eksklusif, kunjungan ibu hamil dan balita dengan masalah gizi, pelatihan pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal, pemberian tablet tambah darah, pembinaan aksi gizi di sekolah, sosialisasi 5 pilar STBM, mensukseskan program imunisasi seperti Crash Program Polio dan lainnya, serta komitmen percepatan Open Defecation Free (ODF).

Faktor determinan yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting pada balita antara lain adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya kunjungan rutin ke posyandu, kondisi lingkungan yang kurang layak, imunisasi dasar lengkap, sumber air bersih yang layak, paparan asap rokok, dan pola pikir tentang faktor genetik dalam terjadinya stunting.

Exit mobile version