Friday, July 11, 2025

Perluasan Syarat Penahanan untuk...

Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) akan mengatur lebih banyak syarat penahanan...

Melly Mike Akan Tampil...

Penyanyi asal Amerika Serikat, Melly Mike, akan mengunjungi Riau untuk tampil di ajang...

Komisi III Membahas Aturan...

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengonfirmasi bahwa aturan penyadapan oleh penegak hukum...

Deretan Kementerian/Lembaga Minta Tambahan...

Sejumlah kementerian dan lembaga meminta tambahan anggaran dalam rapat kerja bersama DPR RI....
HomeBeritaKampanye di Duri:...

Kampanye di Duri: Cagubri Abdul Wahid dan Cabup Bengkalis Bersama Utadz Abdul Somad

Nusaperdana.com, DURI – Calon Gubernur Riau Abdul Wahid, bersama Calon Bupati Bengkalis, Kasmarni, mengadakan tabligh akbar dengan Ustad Abdul Somad (UAS) di Duri pada Rabu (16/10/2024).

Tampak ribuan masyarakat memenuhi lapangan dengan antusias untuk mendengarkan tabligh akbar tersebut. Dalam acara tersebut, Kasmarni menyampaikan dukungannya yang penuh kepada Wahid sebagai calon gubernur, menegaskan pentingnya bersatu demi mencapai harapan bersama.

Wahid juga menekankan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk perbaikan SMA serta tata kelola pendidikan di Riau. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang peduli dengan rakyat. “Saya berkomitmen untuk membangun Kabupaten Bengkalis bersama Kasmarni,” ujarnya.

Ustad Abdul Somad (UAS) menjelaskan alasan dukungannya kepada Wahid dan Kasmarni dengan menyebutkan sepuluh poin. Salah satu di antaranya pengenalan pribadinya terhadap Wahid, yang ia sebut sebagai sosok yang setia, memiliki latar belakang pendidikan agama dan tidak sombong. “Kebaikannya harus dibagi-bagikan, bukan hanya untuk keluarga, agar tidak mubazir,” tuturnya.

UAS juga menegaskan bahwa program yang diusung Wahid dan Kasmarni akan mempermudah dakwah. Ia mengakui bahwa jika diminta untuk berdakwah ke seluruh kampung, ia tidak akan sanggup melakukannya. “Tetapi, dengan program bang Wahid dan Masrani dakwah terasa ringan,” ucap pendakwah kondang tersebut.

Terkait program pendidikan, UAS menyebutkan ia hanya mampu menjangkau 25 santri yang disekolahkan dari pendapatan YouTube. Oleh karena itu, ia yakin bahwa program sekolah gratis yang ditawarkan oleh Wahid dan Kasmarni akan membantu masyarakat. “Gayung pun bersambut, Wahid menggratiskan SMA dan Kasmarni untuk SD-SMP,” katanya.

Semua Berita

Perluasan Syarat Penahanan untuk Lebih Berhati-hati

Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) akan mengatur lebih banyak syarat penahanan agar aparat penegak hukum tidak sembarangan dalam menahan seseorang. Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menjelaskan bahwa pasal 93 ayat 5 KUHAP akan menjadi lebih terukur....

Komisi III Membahas Aturan Penyadapan dalam RUU KUHAP

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengonfirmasi bahwa aturan penyadapan oleh penegak hukum tidak termasuk dalam Revisi Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau KUHAP. Hal ini telah disepakati oleh komisi bidang hukum legislatif. Menurutnya, tidak ada pengaturan khusus...

Deretan Kementerian/Lembaga Minta Tambahan Anggaran 2026: Analisis Terbaru

Sejumlah kementerian dan lembaga meminta tambahan anggaran dalam rapat kerja bersama DPR RI. Adapun kementerian dan lembaga tersebut sebagai mitra kerja komisi DPR RI menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk tahun anggaran 2026. Alasannya, pagu indikatif beberapa kementerian...

Kategori Berita