Empat menteri turun tangan dalam kegiatan Aksi Bersih Pantai di Pantai Kuta, Bali pada Sabtu, 4 Januari 2025. Mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti. Acara tersebut juga diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai kalangan, termasuk Pj. Gubernur Bali, Bupati Kabupaten Badung, TNI, Polri, pelajar, mahasiswa Poltekpar Bali, komunitas, tenaga kebersihan, Satgas Kuta, desa adat, LSM, serta media massa hingga pegiat media sosial.
Pengelolaan sampah di Pantai Kuta menjadi perhatian utama karena masih terdapat 38 persen sampah global yang tidak terkelola secara baik. Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan kekhawatiran terhadap triple planetary crisis akibat dari tidak terkendalinya sampah secara efektif. Data menunjukkan bahwa timbunan sampah nasional mencapai 56,63 juta ton pada tahun 2023, namun baru 39 persen yang berhasil dikelola dengan baik.
Dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, penting untuk mengatasi isu sampah laut di Pantai Kuta yang sebagian besar berasal dari luar Pulau Bali. Para menteri dan pemerintah daerah Bali terus mengupayakan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan untuk menyelesaikan permasalahan sampah secara menyeluruh. Upaya penanganan sampah berbasis sumber juga ditekankan guna merespons tantangan tersebut. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyoroti urgensi kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan pangan. Selain itu, Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menekankan bahwa penanganan sampah di Pulau Dewata harus melibatkan semua pihak agar dapat mengurangi dampak negatifnya.