Saturday, February 15, 2025

Strategi Pemilu 2024: Maksimalkan...

Perkembangan zaman saat ini mengalami perubahan yang sangat signifikan, yang dipicu oleh evolusi...

Pemasangan Home Charger Wuling:...

Kebutuhan akan pengisian daya kendaraan listrik di rumah semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan...

Langkah Prabowo Dalam Bangun...

Presiden RI Prabowo Subianto menerima sorotan atas kebijakannya yang mengimplementasikan efisiensi anggaran, dengan...

Influencer dan Buzzer: Kekuatan...

Dalam era digital, komunikasi politik telah mengalami transformasi signifikan. Dua aktor penting yang...
HomeBerita"Pemerintah Didesak Hentikan...

“Pemerintah Didesak Hentikan Impor Daging India demi Kemandirian Pangan”

Pemerintah Indonesia dinilai belum serius dalam upaya mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) karena masih melakukan impor daging dari negara-negara yang belum bebas PMK, seperti India. Menurut Guru Besar IPB, Prof. Dwi Andreas Santosa, Indonesia harus menghentikan impor dari negara-negara yang belum bebas dari PMK jika ingin terhindar dari penyebaran virus tersebut. Ia menegaskan pentingnya tidak mengimpor daging dari negara yang belum bebas PMK untuk mencegah risiko penularan. Saat ini, wabah PMK kembali merebak di Indonesia dan dianggap sebagai gelombang kedua setelah yang terjadi pada tahun 2022. Prof. Dwi Andreas juga menduga bahwa impor daging sapi dari India menjadi salah satu penyebab gelombang pertama wabah PMK di Tanah Air karena India belum bebas dari penyakit tersebut. Dampak wabah PMK ini sangat signifikan terutama bagi peternak, dengan penurunan populasi sapi perah hingga ribuan ekor. Meskipun pemerintah tetap melanjutkan rencana impor daging, namun dalam waktu dekat, mereka akan menugaskan BUMN Pangan untuk mengimpor daging kerbau, namun penundaan tetap dilakukan agar peternak lokal dapat menikmati masa panen. Penugasan impor daging tersebut diharapkan dapat selesai pekan depan dan target pengadaan 100.000 ton daging kerbau dari India. Semua keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan dampak yang luas terhadap industri peternakan di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga sedang mengkaji langkah-langkah preventif lebih lanjut untuk mencegah penyebaran wabah PMK di masa depan.

Semua Berita

Langkah Prabowo Dalam Bangun Fiskal Baru, Patut Diapresiasi!

Presiden RI Prabowo Subianto menerima sorotan atas kebijakannya yang mengimplementasikan efisiensi anggaran, dengan pendapat pro dan kontra yang mengiringi langkah tersebut. Namun, para pendukung kebijakan tersebut berpendapat bahwa upaya efisiensi yang diterapkan pantas mendapat apresiasi. Ekonom dari Universitas Bina...

Inpres Swasembada Pangan: Ketua DPRD Minta Dukungan Pemkab Inhil

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna, mengeluarkan permintaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil untuk mendukung program swasembada pangan. Salah satu dukungan yang diminta adalah dalam hal pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, operasi, dan pemeliharaan jaringan...

Pemantauan Polres Inhil: Sembako untuk Panti Asuhan Muhammadiyah

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Farouk Oktora, S.H., S.IK., melalui Kasat Resnarkoba Polres Inhil IPTU Gerry Agnar Timur, S.Trk., S.IK., M.H., memberikan bantuan sembako kepada Panti Asuhan Muhammadiyah di Jalan Pendidikan Komplek Muhammadiyah Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Bantuan tersebut merupakan...

Kategori Berita