Monday, March 24, 2025

Tips Penting Rencana Mudik:...

Meningkatnya jumlah pemudik yang mencapai lebih dari 146 juta orang untuk tahun ini,...

Baznas Bengkalis Salurkan Bantuan...

Bupati Bengkalis, Kasmarni, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis telah menyalurkan...

Jadwal Mobil SIM Keliling...

Hari ini, Senin 24 Maret 2025, adalah jadwal mobil SIM Keliling di berbagai...

Reformasi Intelijen Indonesia: Menyesuaikan...

Reformasi Intelijen Indonesia memerlukan penguatan pengelolaan SDM yang kompeten dan pengawasan yang lebih transparan agar intelijen dapat lebih efektif dalam menjaga keamanan nasional.
HomeGaya HidupKritik Komdis PSSI:...

Kritik Komdis PSSI: Tidak Konsisten

Pada tanggal 21 Mei 2024, Budsetiawan, pendiri Football Institute, mengungkapkan kebingungan dan ketidakjelasan yang saat ini dialami oleh komdis PSSI. Mereka terlihat tidak fokus dan hanya menghabiskan waktu tanpa mengambil keputusan terkait masalah sepakbola. Kasus PSS Sleman vs Madura FC menyoroti kebebasan terdakwa dan pemain yang terlibat dalam match fixing, namun hingga kini hukuman sepakbola belum dijatuhkan. Perbandingan dengan kasus sebelumnya yang langsung dihukum seumur hidup menunjukkan ketidakpastian dalam penegakan disiplin. Kecepatan pengambilan keputusan dan bobot putusan yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI menjadi cerminan kinerja mereka, bukan sekadar alasan atau pencarian pembenaran atas keterlambatan tindakan. Kasus seperti ini menimbulkan pertanyaan mengapa Komdis PSSI butuh waktu lama untuk mengambil keputusan, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan hukuman berat seperti degradasi dan hukuman seumur hidup. Keterlambatan ini menimbulkan keraguan di kalangan publik sepakbola tentang kemampuan Komdis PSSI dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk segera bertindak secara tegas dan transparan dalam memutuskan masalah sepakbola.

Semua Berita

Tips Program Organisasi Penggerak yang Efektif

Pendidikan adalah aspek penting dalam pembangunan suatu negara karena kualitas pembelajaran yang diterapkan akan berdampak besar pada kemajuan dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui program organisasi penggerak yang...

Fast Fashion & Self-Esteem among Gen Z: Revealing Insights

Kapitalisme industri telah menjadi pondasi bagi perkembangan fashion sebagai strategi pemasaran kapitalis. Wilson (1985) dan Faurschou (1988) sepakat bahwa kapitalisme industri dulu memperkenalkan berbagai komoditas untuk memenuhi kebutuhan dasar tanpa mengubah gaya hidup seseorang secara signifikan. Namun, didukung oleh...

Tren Wellness untuk Aktualisasi Diri: Temuan Menjanjikan

Dalam era modern, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan kebutuhan akan self-care mengalami peningkatan secara signifikan. Perkembangan ini didorong oleh berbagai hal, seperti meningkatnya stres dan kegelisahan yang dipengaruhi oleh perubahan sosial, budaya, teknologi, dan gaya hidup yang serba...

Kategori Berita