Sunday, April 27, 2025

Korsel Mulai Uji Coba...

Korea Selatan telah memulai proyek riset selama delapan bulan untuk mengkaji potensi konversi...

Bimbingan Manasik Haji Kabupaten...

Pada hari Sabtu (26/04/2025), Bupati Indragiri Hilir secara resmi membuka bimbingan manasik haji...

Alex Marquez Depak Sang...

Pada hari Senin, 28 April 2025, Alex Marquez berhasil memenangkan balapan MotoGP Spanyol...

Harga Kelapa di Bengkalis:...

Harga jual kelapa di pulau Bengkalis telah tinggi dalam tiga bulan terakhir. Pedagang...
HomeOpiniPerilaku Konsumen di...

Perilaku Konsumen di Media Sosial vs Interaksi Merek: Perbandingan

Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi di era digital. Ketika dulu kartu nama adalah cara untuk saling bertukar kontak, kini bertambah akun media sosial seperti Instagram, X, TikTok, dan Facebook. Perubahan ini tidak hanya terjadi dalam komunikasi, tetapi juga dalam interaksi manusia secara keseluruhan. Orang sekarang bisa mengetahui kegiatan orang lain tanpa harus mengenalnya secara langsung atau berinteraksi tatap muka.

Media sosial menjadi sarana komunikasi yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dengan peran sebagai saluran interaksi yang memudahkan penyebaran informasi. Banyak orang kini lebih memilih untuk mengakses berita dari media sosial daripada media massa tradisional. Dalam media sosial, pengguna dapat berpartisipasi secara bebas dengan memberikan komentar, berbagi informasi, dan terlibat dalam berbagai topik. Pertumbuhan pengguna media sosial menunjukkan betapa besar impact internet dalam kehidupan sehari-hari.

Nancy Baym dalam “Personal Connections in the Digital Age” menjelaskan bahwa media sosial mempererat hubungan sosial dengan memungkinkan komunikasi yang lebih sering dan langsung. Dari sudut pandang perilaku konsumen, Michael Solomon menekankan pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian. Setiap platform media sosial memiliki karakteristik unik yang memengaruhi interaksi konsumen dengan merek dan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan psikologis.

Solomon juga membahas tentang konsep teori identitas sosial, persepsi konsumen, dan pengaruh sosial dalam perilaku konsumen di media sosial. Dengan pemahaman ini, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif sesuai dengan karakteristik unik setiap platform media sosial. Beberapa tips yang dapat diterapkan adalah mengenali kebutuhan psikologis konsumen di setiap platform, menyusuaikan pesan dengan identitas sosial platform, memahami pengaruh sosial di setiap platform, dan mengikuti tren serta beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Dengan demikian, pemahaman perilaku konsumen di media sosial dapat membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan.

Source link

Semua Berita

Instagram dan Generasi Z: Tantangan Eksistensi vs Ekspektasi

Generasi Z merupakan kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, yang tengah menemukan identitas mereka melalui media sosial terutama Instagram. Dalam lingkungan digital yang terbiasa dengan teknologi sejak dini, Instagram menjadi pusat ekspresi diri, interaksi sosial, hingga...

Ajang Debat: Gengsi dan Tekanan Sosial

Model United Nations (MUN) telah mengalami pergeseran makna yang signifikan dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif dan visual. Awalnya hanya sebagai simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengasah kemampuan diplomasi dan berpikir kritis, MUN kini menjadi simbol prestise dan ajang...

Manfaat Kapitalisasi Jalan Pintas dalam Pertanian Nusantara

Kapitalisasi pertanian sering dianggap sebagai solusi cepat untuk meningkatkan sektor pertanian di Indonesia. Dari investasi besar hingga penerapan teknologi canggih, konsep ini menghadirkan harapan akan kemajuan. Namun, apakah kapitalisasi benar-benar merupakan jalan terbaik untuk memajukan pertanian di Nusantara? Dalam konteks...

Kategori Berita