Saturday, May 24, 2025
spot_img

Terungkapnya Perselingkuhan Vernie di...

Di sebuah kota besar, cerita mengenai Biru dan Noah menjadi pusat perhatian. Biru...

Strategi Profesional dan Keadilan...

Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, ikut serta dalam penutupan pelatihan Tim RAGA (Reaksi...

Sinopsis Drama Mencintaimu Sekali...

Emil meninggalkan rumah setelah mengetahui rahasia antara Kartika dan Aditya. Ketika ia mengonfrontasi...

Detonator Diduga Biang Kerok...

TNI Angkatan Darat (AD) memberikan tanggapan terkait temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia...
HomePolitikEksistensi PCO Pasca...

Eksistensi PCO Pasca Prasetyo Sebagai Jubir Prabowo

Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi sebagai juru bicara (jubir) presiden. Polemik juga muncul mengenai Kantor Komunikasi Presiden (PCO) yang dipimpin oleh Hasan Nasbi. Meski demikian, penunjukan Prasetyo sebagai jubir tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran PCO, melainkan untuk memperkuat komunikasi politik pemerintah.

Komisaris Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyatakan bahwa penunjukan Prasetyo sebagai jubir merupakan langkah Prabowo untuk meningkatkan komunikasi politik pemerintah, mungkin karena kekecewaan pada performa Hasan Nasbi. Prasetyo dan Angga Raka, sebagai tokoh Gerindra, adalah orang-orang terdekat Prabowo, sehingga peran baru mereka menandakan adanya restrukturisasi dalam lingkaran kekuasaan Istana.

Selain itu, eksistensi PCO juga dipertanyakan oleh beberapa pihak, terutama setelah munculnya gugatan terhadap regulasinya di Mahkamah Agung. Uji materiil terhadap Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan memperjelas bahwa keberadaan PCO belum sepenuhnya diakui. Menurut analis politik, Ahmad Chumaedy, penunjukan Prasetyo bisa menjadi cara Prabowo untuk memperkuat komunikasi publik pemerintahannya, terutama setelah pernyataan kontroversial Hasan Nasbi terkait kiriman kepala babi ke Tempo.

Dalam situasi regrouping di lingkaran kekuasaan, tidak menutup kemungkinan bahwa peran Hasan Nasbi akan berkurang, terutama dalam upaya memperkuat kohesifitas dan kontrol dari komunikasi politik pemerintah. Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berusaha membangun narasi yang solid dan meminimalisir friksi komunikasi yang tidak diinginkan.

Source link

Semua Berita

Ali Rahman: Bupati Way Kanan Baru Meninggal Dunia

Berita duka datang dari Bupati Way Kanan, Ali Rahman, yang baru saja dilantik. Kepergiannya yang mendadak membuat banyak pihak terkejut dan meninggalkan kesedihan yang mendalam. Kabar wafatnya Ali Rahman diumumkan langsung oleh KPU Provinsi Lampung melalui media sosial mereka....

Daftar Panglima TNI Rotasi 21 Pati AU Maret 2025

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, melaksanakan penyegaran di tubuh TNI dengan melakukan rotasi dan mutasi 86 perwira tinggi dari tiga matra utama, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Keputusan ini termaktub dalam Keputusan Panglima...

Perombakan TNI Maret 2025: Daftar 12 Pati AL yang Dimutasi

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi dan merotasi 86 perwira tinggi dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Keputusan ini diatur dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang diterbitkan pada 14 Maret 2025. Rotasi dan...

Kategori Berita