Megawati Soekarnoputri memiliki peluang besar untuk terpilih kembali sebagai Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDI-P) menjelang diselenggarakannya Kongres ke-VI PDI-P pada tahun ini. Beberapa DPD PDI-P telah menyatakan dukungan mereka untuk menginginkan Megawati kembali memimpin partai berlambang banteng moncong putih. Salah satunya adalah DPD PDI-P Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sepakat untuk mengusulkan Megawati sebagai ketua umum.
Dukungan tersebut juga didukung oleh Ketua DPP PDI-P, Ganjar Pranowo, yang menyatakan bahwa banyak kader PDI-P di berbagai daerah ingin Melawati mempertahankan posisinya sebagai ketua umum. Meskipun demikian, ada peneliti ilmu politik dari BRIN, Siti Zuhro, yang menganggap bahwa situasi di internal partai sedang mengalami gejolak setelah Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh KPK karena dugaan keterlibatan dalam kasus suap Harun Masiku.
Meskipun ada desakan dari kader-kader PDI-P untuk Megawati tetap sebagai ketua umum, Siti menyarankan agar partai tersebut tidak lagi menunda proses regenerasi kepemimpinan dan menjalankan sistem merit dalam rekrutmen kader. Selain itu, analis politik Cecep Hidayat dari UI dan Zaki Mubarak dari UIN berharap agar Kongres ke-VI PDI-P menjadi wadah untuk regenerasi kepemimpinan dan transformasi partai menjadi lebih inklusif. Ini menjadi penting mengingat PDI-P yang berisiko kehilangan dukungan konstituen jika tidak menjalankan suksesi kepemimpinan dengan baik.