Thursday, June 19, 2025

Prabowo’s Book on Military...

Selama kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Rusia, pertukaran budaya yang signifikan...

Panggung Dahsyatnya Weekend: Kangen...

Pada akhir pekan ini, Kota Karawang akan bergoyang dalam guncangan energi positif yang...

Aklamasi Fauzan Janji Bawa...

H. Fauzan Amrullah, SE., M.Si resmi dilantik sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia...

Prestasi Presiden Prabowo: Diterima...

Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Rusia dimulai dengan kedatangannya di Bandara...
HomeBeritaHindari Dam dengan...

Hindari Dam dengan Patuhi Kitab Ihram, Ingatkan PPIH

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, untuk mematuhi ketentuan ihram. Bandara Jeddah termasuk wilayah miqat bagi jemaah yang akan melaksanakan umrah wajib sebelum haji. Pembimbing Ibadah PPIH Daerah Kerja (Daker) Bandara, Hamid, menegaskan bahwa masih terdapat pelanggaran ihram, baik oleh jemaah laki-laki maupun perempuan. Pelanggaran ini dapat mengakibatkan jemaah terkena kewajiban membayar dam.

Hamid mencatat beberapa pelanggaran yang masih terjadi, seperti penggunaan masker yang menutup wajah oleh jemaah perempuan dan penggunaan celana dalam, celana pendek, atau kaos kaki oleh jemaah laki-laki. Ia menjelaskan larangan ihram yang harus dipatuhi, seperti larangan mengenakan pakaian berjahit bagi laki-laki dan larangan menutup wajah serta telapak tangan bagi perempuan. Hamid juga memberikan saran agar para jemaah menggunakan alas kaki terbuka, seperti sandal yang tidak menutup mata kaki.

Meskipun masih berada di Jeddah, jemaah masih diperbolehkan untuk mengulang niat ihram jika terjadi pelanggaran guna menghindari kewajiban membayar dam. Namun, saat sudah masuk Makkah, jemaah harus membayar dam sebagai konsekuensi pelanggaran ihram tersebut. Hamid juga mengimbau agar para jemaah memahami niat ihram sesuai dengan kondisi masing-masing. Bagi jemaah sehat dan tanpa kendala, cukup dengan niat: “Labbaika Allahumma umratan.” Namun, bagi jemaah lansia atau berisiko tinggi, disarankan untuk memakai niat isytirath.

Niat isytirath memberi kemudahan bagi jemaah yang tidak dapat menyelesaikan umrahnya karena kendala. Dengan isytirath, jemaah tidak perlu membayar dam jika tidak dapat menyelesaikan umrah. PPIH berharap agar seluruh jemaah dapat lebih disiplin dan memahami aturan ihram untuk menjalankan ibadahnya secara sah, tertib, dan sesuai dengan syariat.

Source link

Semua Berita

Aklamasi Fauzan Janji Bawa PGRI Inhil ke Progresi Inklusif

H. Fauzan Amrullah, SE., M.Si resmi dilantik sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam Konferensi PGRI yang digelar di Hotel Inhil Pratama, Tembilahan, Riau. Pengukuhan ini dipimpin oleh Wakil Ketua II PGRI Provinsi Riau,...

Diduga Oknum Penguasa Rokok Ilegal di Kijang: Fakta dan Kontroversi

Peredaran rokok ilegal di wilayah Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin menimbulkan keprihatinan. Dilaporkan bahwa aktivitas ilegal ini terjadi secara terbuka tanpa penindakan yang tegas dari pihak berwenang. Seorang warga setempat yang diwawancarai oleh media Nusaperdana mengekspresikan...

Donor Darah Hari Bhayangkara ke-79: Polres Inhu Peduli Kesehatan

Polres Indragiri Hulu (Inhu) menggelar kegiatan bakti kesehatan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Polri ke-79 tahun 2025. Kegiatan ini berupa donor darah yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan dilaksanakan pada Senin pagi, 16 Juni 2025, di Gedung Sejuta Sungkai,...

Kategori Berita