Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 14 haji wafat di Tanah Suci. Mayoritas jemaah yang meninggal disebabkan oleh gangguan jantung dan penyakit bawaan lainnya. Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Zulkarnain Umar, menjelaskan bahwa jemaah wafat di berbagai fasilitas kesehatan di Makkah dan Madinah, dengan sebagian besar disebabkan oleh serangan jantung, syok kardiogenik, dan gagal jantung.
Dari total 14 haji yang wafat, dua di antaranya berasal dari Provinsi Kepulauan Riau, sementara lainnya berasal dari Jambi dan Riau yang tergabung dalam Embarkasi Batam. Jemaah yang meninggal tertua berusia 84 tahun dari Karimun, sedangkan yang termuda berusia 49 tahun dari Muaro Jambi. Semua jenazah telah dimakamkan di pemakaman setempat di Madinah dan Makkah.
Meskipun terdapat kabar duka, kondisi jemaah haji Embarkasi Batam di Tanah Suci secara keseluruhan masih dalam keadaan baik dan terpantau. Petugas kloter dan tim kesehatan terus siaga mendampingi jamaah selama pelaksanaan ibadah haji. Penyebab kematian jemaah di Tanah Suci menjadi perhatian serius bagi pemangku kepentingan terkait sehingga langkah-langkah pencegahan lebih lanjut dapat diimplementasikan.