Saturday, June 14, 2025

PJ Desa Pematang Jaya...

Pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Dusun Bukit Selasih Sugito diadakan dengan khidmat di...

Presiden Membuat Gebrakan dengan...

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat melalui Program Cek Kesehatan Gratis...

Wanita Kena Kanker Pankreas...

Seorang wanita asal Inggris, Kanisha Collins, mengalami kanker pankreas stadium 4 yang telah...

Sea Wall Pantai Utara...

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa proyek Giant Sea Wall Pantura tidak lagi...
HomeBeritaMakanan Sehat bagi...

Makanan Sehat bagi Anak: Siswa SD di Manggarai Santap MBG Tanpa Daging

Beberapa siswa di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Ruteng IV, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menyampaikan protes terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka terima pada Selasa, 10 Juni 2025. Menu yang disediakan oleh Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu (YKRIB) hanya terdiri dari tempe dan sayur, tanpa adanya lauk hewani seperti daging atau telur seperti biasanya. Kepala SDK Ruteng IV, Fransiska Nurhaina, menjelaskan bahwa siswa mengeluhkan kurang lengkapnya menu makan siang yang diberikan. Fransiska menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena daging dan telur yang seharusnya disediakan sudah basi sehingga tidak layak konsumsi. Sebagai solusi, YKRIB menggantinya dengan lauk nabati dan sayur sebagai pengganti agar tetap ada makanan yang bisa diberikan kepada siswa.

Menanggapi protes tersebut, pihak YKRIB segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf. Yetri, pimpinan YKRIB, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk menjaga kesehatan siswa. YKRIB menggantikan lauk hewani dengan lauk karbohidrat, lauk nabati, sayur, dan buah. Kendala teknis yang terjadi diharapkan segera diatasi agar program MBG di Kabupaten Manggarai tetap berjalan lancar. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan memastikan setiap peserta mendapatkan asupan gizi seimbang dan aman berdasarkan aturan dan standar yang telah ditetapkan. Prinsip perencanaan menu MBG meliputi pemenuhan kebutuhan gizi berdasarkan usia penerima, menggunakan bahan pangan lokal dan aman, mengakomodasi selera dan kebutuhan anak, serta menu yang seimbang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah.

Pemerintah pun melakukan pengawasan untuk memastikan program MBG berjalan sesuai standar dan aturan yang telah ditetapkan. Protes siswa SDK Ruteng IV menyoroti pentingnya kepatuhan pada aturan dan standar MBG untuk memastikan pemenuhan gizi anak sekolah secara layak dan aman. Keselarasan antara penyedia makanan dengan standar gizi yang ditetapkan sangat diperlukan agar tujuan utama program ini tercapai dengan baik.

Source link

Semua Berita

PJ Desa Pematang Jaya Lantik Kepala Dusun Bukit Selasih Serta Berikan Honorarium RT & RW

Pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Dusun Bukit Selasih Sugito diadakan dengan khidmat di gedung pertemuan Desa Pematang Jaya, Rengat Barat. Acara ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Pematang Jaya nomor 15 tahun 2025. PJ Kades Pematang Jaya,...

Dorong Swasembada Pangan: Pemuda Tani Riau Gandeng PT Pupuk Indonesia

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Riau telah menjalin kerja sama strategis dengan PT Pupuk Indonesia Wilayah Riau-Kepri dalam rangka mendukung program ketahanan dan swasembada pangan yang berkelanjutan. Pertemuan perdana untuk membangun sinergi ini digelar pada Rabu,...

Program DEB PHR, Solusi Kemandirian Energi dan Ekonomi Masyarakat

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya mendukung kemandirian energi masyarakat di wilayah operasi Zona Rokan melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB) yang berbasis biogas. Kolaborasi antara PHR dan Yayasan Rumah Energi (YRE) telah memungkinkan pengembangan 20 reaktor biogas...

Kategori Berita