Ratusan diaspora Indonesia dari berbagai negara siap untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) terampil ke luar negeri. Komitmen ini diungkapkan dalam Diaspora Global Summit 2 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 11 dan 12 Agustus 2025. Presiden Indonesian Diaspora Network – United (IDN-U), Prof. Herry S. Utomo, menegaskan bahwa pertemuan tersebut akan menjadi jembatan strategis antara Indonesia dan diaspora di luar negeri. Fokusnya adalah membuka peluang kerja sama, transfer pengetahuan, serta advokasi untuk calon PMI yang memiliki keterampilan.
Herry menyatakan bahwa penguasaan bahasa asing masih menjadi tantangan besar bagi PMI. Kurangnya kemampuan bahasa membuat calon pekerja Indonesia kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara tetangga, seperti Filipina. Acara Diaspora Global Summit 2 akan mengusung tema ‘Connecting Global Talent with Home’. Berbagai diaspora dari sektor teknologi, energi, pendidikan, kecerdasan buatan, imigrasi, kesehatan, UMKM, keuangan, investasi, dan manufaktur akan hadir dalam acara tersebut. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkuat kontribusi diaspora dalam pembangunan di Indonesia dan meningkatkan daya saing Indonesia di arena global. Selain itu, CEPA Indonesia-Peru juga resmi ditandatangani oleh Presiden Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra.
