Tuesday, November 11, 2025

Kejari Bengkalis Tindak Bendahara...

Penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) melakukan pemeriksaan terhadap Ay, bendahara pembantu pelabuhan Roro,...

Ini Dia Pengalaman Menginap...

Wyndham Casablanca Jakarta menawarkan Casablanca Suite yang baru direnovasi sebagai tempat yang menggabungkan...

Sosok Marsinah: Buruh Tangguh...

Pada peringatan Hari Pahlawan, Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional...

Lepas Keberangkatan Ashqalany: Kisah...

Forum Wartawan Riau Pos Grup (FW-RPG) Kabupaten Bengkalis melepas Muhammad Ashqalany Aulia Rahman...
HomePolitikSejarah HUT TNI...

Sejarah HUT TNI 5 Oktober: Dari BKR ke TNI

Pada setiap negara, tentu memiliki pasukan yang bertugas untuk menjaga kedaulatan dari berbagai ancaman, baik dari dalam negeri maupun luar. Begitu juga dengan Indonesia yang memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara. Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian TNI, setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) TNI. Hal ini menandai lahirnya institusi militer Indonesia yang dimulai dari masa awal kemerdekaan.

Awalnya, setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia masih menghadapi ancaman kolonial. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk berbagai badan, salah satunya Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dibentuk sebagai wadah bagi para pejuang untuk menjaga keamanan rakyat di tengah situasi genting setelah proklamasi. Pada 5 Oktober 1945, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) secara resmi dibentuk setelah ancaman Belanda membuat pemerintah Indonesia perlu membentuk tentara nasional. Sehari setelah pembentukan TKR, Kolonel Soedirman terpilih sebagai pemimpin tertinggi dan kemudian menjadi Panglima Besar TKR.

Perjalanan TKR terus mengalami penataan, dan pada 26 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat berganti menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Perubahan ini dilakukan agar struktur militer Indonesia sesuai dengan standar internasional. Pada tahun 1947, Presiden Soekarno menyatukan TRI dengan badan-badan perjuangan rakyat menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Setelah Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), TNI digabung dengan KNIL dan menjadi Angkatan Perang RIS, namun kemudian organisasi ini berubah menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Pada tahun 1962, APRI bersatu dengan Kepolisian Negara dan menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Namun, pada tahun 1999, setelah Peristiwa Reformasi 1998, ABRI dipisah menjadi TNI dan Polri.

Dalam sejarahnya yang panjang, TNI telah berperan penting dalam menjaga kedaulatan bangsa. Tanggal 5 Oktober bukan hanya menjadi perayaan HUT TNI, tetapi juga sebagai pengingat sejarah perjuangan dan komitmen TNI dalam menjaga keamanan negara.

Source link

Semua Berita

Sosok Marsinah: Buruh Tangguh yang Diakui Sebagai Pahlawan

Pada peringatan Hari Pahlawan, Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, seorang aktivis buruh yang terkenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Marsinah dianggap sebagai simbol keberanian para pekerja dalam menuntut keadilan, terutama di masa...

Napoleon dari Batak: Rahasia Kesuksesan Tuan Rondahaim Saragih

Presiden RI Prabowo Subianto baru saja menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh pada peringatan Hari Pahlawan 2025 di Istana Negara, Jakarta. Penganugerahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Salah...

Pengetahuan lengkap tentang lembaga MKD DPR RI

MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) merupakan lembaga internal dalam sistem parlemen Indonesia yang bertugas menjaga kehormatan dan mengawasi etika para wakil rakyat di Senayan. Lembaga ini disebut MKD sejak diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD,...

Kategori Berita