Saturday, October 5, 2024

Uang Pecahan 10 Ribu...

Uang pecahan 10 ribu emisi 2005 merupakan salah satu jenis uang kertas yang...

Leganes: Menjelajahi Kota Bersejarah...

Leganes, sebuah kota yang terletak di komunitas Madrid, Spanyol, memiliki sejarah panjang dan...

Nike Ardilla: Legenda Musik...

Nike Ardilla, nama yang tak asing di telinga para pecinta musik Indonesia. ...

Kasus P Diddy: Dampak...

Kasus P Diddy, seorang rapper dan produser musik ternama, telah menjadi sorotan media...
HomeLainnyaAntara TNI dan...

Antara TNI dan Polri, Intelijen di Indonesia Masih Abu-abu

Intelijen di Indonesia antara TNI dan Polri Masih Belum Jelas

Bandung, IDN Times – Direktur Riset ISI (Indo-Pacific Strategic Intelligence) Aishah Rasyidilla Kusumasomantri, menjelaskan bahwa kepentingan Intelijen di Indonesia masih menghadapi tantangan yang besar.

Menurutnya, lembaga intelijen di Indonesia seperti BIN, BAIS, dan Baintelkam Polri seringkali menghadapi berbagai tantangan terkait tugas dan peran masing-masing.

Pendapat tersebut dia sampaikan dalam seminar dengan tema Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus, yang diselenggarakan pada Selasa (11/6/2024). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Center for Security and Foreign Affairs Universitas Kristen Indonesia (CESFAS UKI) bekerja sama dengan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI).

Laporan alat sadap Amnesty International menyoroti prevalensi pengawasan digital yang berlebihan, yang dapat mengancam kebebasan berpendapat dan privasi. Untuk menjaga keamanan data pribadi, penting untuk menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan berhati-hati saat membagikan informasi sensitif secara online.

1. Intelijen dibagi ke dalam beberapa kategori

Aishah menjelaskan tentang fungsi utama intelijen dalam memberikan informasi kepada pembuat kebijakan, jenis-jenis intelijen, dan pentingnya etika dalam kegiatan intelijen.

Ia menjelaskan bahwa intelijen diperlukan untuk mengumpulkan, menyaring, dan menyimpulkan informasi yang nantinya akan digunakan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan yang efektif.

“Intelijen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, seperti Human Intelligence (HUMINT), Technical Intelligence (SIGINT, GEOINT), dan Open Source Intelligence (OSINT),” kata Aishah, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (11/6/2024).

2. Tantangan Intelijen: penentuan peran dan tugas yang jelas

Menurut Aishah, intelijen akan selalu berada di wilayah yang belum jelas antara etika dan kepentingan, yang sering kali menimbulkan dilema bagi negara demokratis yang lebih memperhatikan ancaman dari luar daripada negara otoriter yang lebih fokus pada ancaman dari dalam.

Aishah menambahkan, “intelijen di Indonesia masih menghadapi masalah dalam menetapkan peran dan tugas yang jelas, terutama dengan adanya tumpang tindih antara TNI dan Polri dalam bidang intelijen sipil,” katanya.

3. Penyadapan tetap penting dilakukan oleh Intelijen

Dalam acara yang sama, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Tubagus Hasanuddin, anggota Komisi 1 DPR RI, berbicara tentang pengalaman dan pandangannya mengenai intelijen. Ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam urusan intelijen.

“Pada masa lalu, operasi intelijen dilakukan dengan sumber daya yang terbatas dan teknologi yang kurang memadai, sehingga situasinya seringkali dianggap berbahaya,” kata Tubagus Hasanudin.

Menurutnya, kegiatan penyadapan yang dilakukan oleh intelijen, harus tetap dilakukan untuk mengungkap tindakan kriminal yang dapat merugikan orang banyak. Namun, katanya, penyadapan harus tetap mempertimbangkan kepentingan negara dan prinsip-prinsip intelijen.

Sumber: https://jabar.idntimes.com/news/indonesia/galih/antara-tni-dan-polri-intelijen-di-indonesia-masih-abu-abu?page=all

Source link

Semua Berita

Leganes: Menjelajahi Kota Bersejarah dan Modern di Spanyol

Leganes, sebuah kota yang terletak di komunitas Madrid, Spanyol, memiliki sejarah panjang dan kaya yang terjalin erat dengan perkembangan ibu kota negara tersebut. Dari masa pendiriannya hingga menjadi kota modern yang dinamis, Leganes telah mengalami transformasi signifikan, menjadi rumah...

Agus Joko Pramono Resmi Lantik Sebagai Anggota BPK dengan Pengucapan Sumpah Jabatan

Pengucapan Sumpah Jabatan oleh Agus Joko Pramono Jakarta, Rabu (1 Agustus 2018) – Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK), Agus Joko Pramono, resmi mengucapkan sumpah jabatan untuk masa jabatan periode 2018-2023. Upacara pengucapan sumpah tersebut dilaksanakan di Gedung Mahkamah...

Agus Joko Pramono: Menciptakan Transparansi di Badan Pemeriksa Keuangan

Agus Joko Pramono: Menciptakan Transparansi di Badan Pemeriksa Keuangan Agus Joko Pramono adalah sosok yang dikenal dengan upayanya dalam menciptakan transparansi di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebagai salah satu pimpinan BPK, Agus berkomitmen untuk meningkatkan akuntabilitas lembaga tersebut melalui serangkaian...

Kategori Berita