Saturday, October 5, 2024

Uang Pecahan 10 Ribu...

Uang pecahan 10 ribu emisi 2005 merupakan salah satu jenis uang kertas yang...

Leganes: Menjelajahi Kota Bersejarah...

Leganes, sebuah kota yang terletak di komunitas Madrid, Spanyol, memiliki sejarah panjang dan...

Nike Ardilla: Legenda Musik...

Nike Ardilla, nama yang tak asing di telinga para pecinta musik Indonesia. ...

Kasus P Diddy: Dampak...

Kasus P Diddy, seorang rapper dan produser musik ternama, telah menjadi sorotan media...
HomeIwan BuleTanggapan Wakil Ketua...

Tanggapan Wakil Ketua DPRD Pangandaran terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)

DAILYPANGANDARAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran merespons kritik terkait tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2023.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran M Taufiq menjelaskan bahwa dirinya telah mendorong setiap komisi untuk mengadakan rapat kerja dengan mitra di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.

Menurut Taufiq, dengan melaksanakan rapat kerja, mereka akan lebih siap saat berhadapan dengan BPK RI setelah masa tenggang 60 hari berakhir.

Ia menambahkan bahwa hasil rapat kerja tersebut akan digunakan sebagai bahan saat menghadap BPK RI, dan dikombinasikan dengan laporan dari BPK.

Taufiq menekankan bahwa tugas dan fungsi DPRD saat ini adalah mengawasi, bukan melakukan investigasi langsung ke lapangan terhadap temuan yang muncul di LHP BPK RI atas LKPD Kabupaten Pangandaran 2023.

Namun, ia mengakui bahwa beberapa komisi di DPRD belum memulai rapat kerja mereka, dan menyatakan keprihatinannya terhadap kurangnya aktivitas ini. ”Sekarang untuk rapat kerjanya juga belum dimulai-mulai, gak tahu itu komisinya malah tiarap,” ucapnya, Kamis, 27 Juni 2024.

Lebih lanjut, Taufiq menegaskan bahwa komisi di DPRD seharusnya lebih aktif dalam mengawasi penyelesaian LHP BPK oleh Pemkab Pangandaran.

Ia menyatakan bahwa tanpa aktivitas pengawasan yang memadai, DPRD tidak dapat mengetahui sejauh mana pemkab menindaklanjuti rekomendasi BPK.

Hingga saat ini, rapat paripurna untuk penyampaian rekomendasi DPRD kepada Pemkab Pangandaran atas LHP BPK RI belum dilaksanakan, dan belum ada penjadwalan lebih lanjut.

Sebagai Wakil Ketua DPRD Pangandaran, Taufiq mengaku telah mendorong setiap komisi untuk melakukan rapat kerja, meskipun beberapa komisi menyatakan bahwa mereka telah memiliki panitia khusus.

Source link

Semua Berita

Uang Pecahan 10 Ribu Emisi 2005: Sejarah, Ciri, dan Pengaruhnya

Uang pecahan 10 ribu emisi 2005 merupakan salah satu jenis uang kertas yang beredar di Indonesia. Uang ini memiliki desain yang unik dan ciri khas yang membedakannya dengan uang pecahan 10 ribu emisi sebelumnya. Selain itu, uang ini memiliki...

Survey: 73.3% Masyarakat Mendukung Pembentukan Koalisi KIM Plus

Jakarta — A recent survey conducted by Indikator between September 22 and 29, 2024, found that 73.3% of the Indonesian public supports the formation of the Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, led by president-elect Prabowo Subianto. Lead researcher Hendro Prasetyo...

Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur: Warisan 10 Tahun Jokowi Menurut Indeks SPI Internasional

Jakarta — Indonesia’s social welfare has significantly improved over the past decade under the leadership of President Joko Widodo (Jokowi), particularly in the areas of education, healthcare, and infrastructure, as reported by the Social Progress Index (SPI). A report released...

Kategori Berita